Dik Atha sudah bisa bilang R lho. Di usianya yang masuk empat tahun kurang 6 bulan. Mungkin agak telat ya, karena banyak anak-anak yang sudah bisa bilang R dari usia dua atau tiga tahun. Tapi, kami senang sekali karena sekarang sudah tidak ada lagi huruf L sebagai ganti huruf R-nya Dik Atha.
Awalnya, Kak Abiq yang menularkan ilmunya
belajar R dari Mbak Tami. Dengan mengeluarkan suara dari tenggorokan dan melipat lidah ke delam. Pelan-pelan akan sampai juga pada pelafalan R. Kadang Dik Atha mau mengikuti instruksi kakaknya, kadang mbalelo hehe tidak mau disuruh-suruh begitu.
Ketika kami baru saja pindah ke rumah baru, waktu itulah aku mendengar dengan jelas Dik Atha bilang R. Begitu bisa, Kak Abiq suka sekali meminta Dik Atha untuk mengulang kata-kata yang ada R-nya. Karena merasa disuruh-suruh, Dik Atha teriak nggak mau. Ha ha lucu sekali.
Sekarang Dik Atha suka sekali menegaskan pengucapan R ketika ia mengucapkan kata-kata yang ada R-nya. Mungkin mau menunjukkan kalau dia sekarang sudah bisa R ke semua orang ... hehe okay deh Dik, selamat yaaa!
3 comments:
cihuuy, selamat yah Dik Atha, selamat juga Kak Abik udah berhasil ngajarin adiknya ;)
wah dik atha pinter... selamat yah dah bisa bilang R.... ajarin De dhika dong... soalnya bilangnya masih "el"... he he he
Biasanya, kalau baru bisa bilang R itu terus dia mau menasydidkan setiap huruf yang ada R-nya, hehe...
Kalau di Madura, ujicoba untuk anak yang baru bisa menyebut huruf R adalah frase "kocor gharing pengghire" yang notabene banyak huruf R-nya. Arti dari frase ini adalahj kocor (jenis penganan dari gula merah) gharing (garing/hampir gosong) pengghire (tepiannya)
Post a Comment