27 January, 2012

6 comments 1/27/2012 12:11:00 AM

Tidur sama Mbak Ugik

Posted by isma - Filed under

Dik Atha sudah 2 tahun lebih dua bulan sekarang. Pasti sudah tambah tinggi dan lucu. Setiap ayah telpon, kadang Dik Atha mau ikutan ngomong, kadang malah kabur. Pernah aku dibuat surprise, waktu aku angkat gagang telpon, suara Atha yang menyapa, "Halooo." Lalu aku tanya, "Ini siapa ya?" Dengan kalem ia menjawab, "Dik Atha." Hoho, lucu sekali suaranya. Setiap aku tanya, jawabannya pendek-pendek saja. Tidak seperti Kak Abiq, Dik Atha mungkin belum fasih untuk bercerita. "Besok Dik Atha PAUD gak?" aku bertanya lagi. Jawabnya, "Iya." "Terus yang ngantar siapa?" Dengan cepat ia menjawab, "Ayah." Hehe, kali ini aku dibikin geli karena aku tahu, ayah harus ke sekolah setiap Sabtu pagi. Jadi, kalau PAUD, Dik Atha pasti diantar sama Mbak Ugik. Tapi dasar Dik Atha, apa saja ya selalu ayah jawabnya hehe.

Ohya, Mbak Ugik itu yang momong Dik Atha dari umur 8 bulan, satu bulan setelah aku berangkat ke Hawaii. Sebelumnya, Mbak Narti yang momong. Tapi karena Mbak Narti mau pindah rumah, ayah cari pengganti yang momong, dan ketemulah sama Mbak Ugik. Dia aslinya dari Westprogo alias kulon progo jogja. Tidak seperti Mbak Narti yang momong Dik Atha siang hari saja, Mbak Ugik bersedia tinggal di rumah. Jadi, aku bisa merasa tenang meski harus merantau. Karena di rumah sekarang tidak hanya ada Ibu, kakak ipar, ponakan-ponakan, ayah, kak abiq, tapi juga Mbak Ugik yang bertanggung jawab momong Dik Atha. Hihi, jangan heran, kami memang keluarga besar dengan tiga KK dalam satu rumah. Bisa bayangkan? Oh, seru sekali.

Lalu, sekitar satu bulan lalu ayah curhat, katanya Dik Atha sekarang kalau mau bobok suka minta sama Mbak Ugik. Jadi meski ada Mbak Ugik, kalau malam hari Dik Atha biasanya dimomong dan ditidurkan sama ayah. Gara-garanya suatu malam dia kebangun dan menangis, lalu minta tidur sama Mbak Gik. Duh, rasanya sedih mendengar cerita ayah. Pasti dia kangen kelonan ibu. Karena gimana-gimana, sentuhan laki-laki mungkin beda ya sama sentuhan perempuan, apalagi ibu. Dan sejak saat itu, Dik Atha minta tidur sama Mbak Ugik. Pernah aku saranin untuk mindahin tidur. Maksudku, dininabobokkan sama Mbak Ugik, trus begitu tidur dipindah. Berhasil satu kali, tapi berikutnya dia terbangun dan tidak mau.

Minggu kemarin kebetulan Mbak Ugik mudik karena tanggal merah. Ayah curhat lagi, dua malam dia menggendong Dik Atha karena tidak bisa tidur. "Sudah tidur, tapi terus terbangun dan nyari-nyari Mbak Ugik," katanya. Karena Mbak Ugik nggak ada, Dik Atha terus minta gendong, tanpa selendang, dan tertidur di pundak ayah. "Tapi Dik Atha nggak nangis kan yah?" tanyaku. "Kalau nangisnya sih enggak. Nggak rewel. Cuma ya itu, harus menggendong, bolak-balik ke dapur ke depan, supaya dia tertidur," jelas ayah. Benar-benar deh, ayah orang sabar dan hebat.

Aku dan ayah maklum sih, karena Dik Atha memang dekat sama Mbak Ugik. Toh nanti kalau aku pulang, Dik Atha juga bakalan mau tidur sama ibunya. Seperti liburan Summer kemarin, meski butuh pendekatan untuk bisa dikenali, itu tak butuh waktu lama. Cuma semalam saja Dik Atha menolak aku gendong. Esok harinya, Dik Atha sudah lengket. Duuh, tak sabar rasanya menunggu, 7 bulan lagi ... Miss you so much, Dik Atha ...

6 comments:

Tabah said...

wah dik atha manja juga ya. . . pilih-pilih pengennya sama mbak ugik mulu. . . .

Rita Kusuma said...

salam kenal ya bund, hmmm kadang suka begitu ya bund kalo deket ma pengasuhnya :)

Keke Naima said...

semoga ayah Atha tetep di beri kesabaran ya :)

Tp anak2 kayaknya gitu ya mbak.. Sy aja yg IRT, pernah ada saat-saat dimana selama bbrp hari Keke pengennya tidur di kamar neneknya

Awal2nya sy sp gak bisa tidur semaleman & nangis.. Kok bisa2nya Keke gak mau di temenin tidur sm sy lagi.. Pdhl kan sehari2 kita sama2..

Tapi ternyata sementara.. Akhirnya dia balik lagi, minta di kelonin bundanya..

Dan stlh itu kl dia minta tidur sm neneknya lagi, sy udah gak sedih lagi.. Paling sementara..

Sy rasa Atha juga gitu :)

Unknown said...

Insya Allah Dik Atha akan lebih merasa nyaman sama ibunya... *emmm, emang mba isma kemana? *kepo :D

Lala said...

Dik Atha hebat ya, masih kecil udah pisah ama ibu.

Kalo ada waktu mampir Atlanta jeng :)

ainuq said...

Aduh Mba, kebayang gimana kangennya Mba sama anak-anak dan keluarga...terlebih pada si kecil Atha. Hmmm, semoga cepat berkumpul bersama keluarga lagi ya Mba....Amin...