Beberapa hari ini keingat Atha terus. Mungkin karena tiga hari lalu ayah bilang kalau Atha demam meski kemudian sudah sirep. Dan, seharian ini aku jadi tambah banget keingatnya, ternyata Atha demam lagi trus mau dibawa ke dokter. Dweeeh, kalau begini rasanya jadi pengen nangis. Rasanya pengen terbang saja, kabur balik ke Ngayogyakarto.
Sangat tidak mudah. Ini perjuangan yang berat, tinggal jauh dari anak-anak dan suami. Terutama kalau salah satu sedang sakit. Kebayang bagaimana Atha akan rewel dan gendongan. Saat-saat dia membutuhkan kasih sayang ibunya, dijaga dan diberi kehangatan. Begitu juga kalau dapat kabar Abiq demam. Dweeh, rasanya hancur hatiku.
Atha, Abiq, maafkan ibu ya Nak. Hiks, jadi sedih. Jadi hujan air mata ... Ibu selalu berdoa, untuk kesehatan kalian, juga ayah. Untuk keselamatan dan selalu dalam lindungan Allah tanpa kekurangan apa pun. Ibu memang jauh, tapi doa ibu tak pernah surut. Setiap detik, ibu merindukan kalian ...
harus memilih
-
ceritanya aku apply dua peluang setelah wisuda dari leiden. peluang pertama
adalah postdoctoral yang infonya dishare sama bu barbara. yang kedua,
peluang...
1 year ago
4 comments:
Isma apa kabar ?
Duh lama nggak mampir ke blog ini, tapi tetap dapat kabarnya kok dari teman2 :)
Doa dan kerinduanmu menjadi denyut buat anak2, tenang saja, hehehe.
Semoga cepat kelar ya.
kabar baik mbak indah
ke mana aja nih, baru muncul dr pertapaan. makasih ya sudah mampir. makasih juga supportnya, semoga waktu berjalan cepat dan bisa selesai pada waktunya dg hasil yang memuaskan amiiin.
huhu, jadi ikut terharu, Mbak... ngebayangin jauh sama ankku, hiks..
say strong, Mbak... ^_^
harus diperjuangkan bun ... yup, makasih ya supportnya ...
Post a Comment