Hai, apa kabar semua... Lama ya aku nggak cerita-cerita. Sekarang aku sudah bisa bilang R, jadi nggak celat lagi. Umurku sudah 4 tahun setengah, hampir lima tahun. Tambah tinggi, tapi tetep langsing. Hehe. Aku belum sekolah, masih suka main-main di rumah aja. TA Salam sudah aku tinggalin sejak pertengahan tahun lalu, karena jadwal yang hari Sabtu dipindah Jumat. Jadi ibuku nggak bisa nganter. Terus, PAUD juga sudah enggak lagi, sejak ada dedek dalam perut, ibuku jadi nggak nyaman kalau duduk berlama-lama gitu. Rencananya setelah lebaran, mau ikut PAUD Ananda, bareng Dik Torik. Tapi, berani nggak ya aku nggak ditungguin... hihihi
Ohya, aku sudah mau jadi Mbak lho... Awalnya aku mimpi, aku dikasih boneka bayi jaguar sama Diego. Eh, tahunya mau dapat adik bayi beneran. Makanya waktu itu, aku pengennya adik laki-laki, kayak jaguarnya Diego. Uyut juga mimpi lho, diubengi ayam jago katanya. Trus setelah tanya sama ayah, akhirnya Uyut tahu kalau mau nambah cicit, ya calon adikku itu. Tapi, lama-lama aku kok jadi pengen adik perempuan ya... Mmmm, biar kayak Mbak Tami, bisa diajak main pasaran hehehe
Perut ibu sekarang nambah besar lho. Aku suka nyeletuk kalau lihat ibu pakai daster atau celana gombrong, "Hek Bu, gede banget!" Hehe. Tapi, aku suka. Aku selalu cium adik tiap ibu pulang kerja, atau kalau pas lagi teturon bareng di kamar. Aku juga suka mendengarkan suaranya, caranya dengan nempelin telingaku ke perut ibu. Kadang ibu menarik tanganku buru-buru supaya meraba perutnya, pas adik bergerak-gerak menendang perut ibu. "Adik ki lucu e...," begitu kataku senang.
Tapi, ibu jadi nggak sabaran deh! Mungkin karena gampang capek kali ya. Kalau sudah begitu, biasanya aku akan bilang, "Kayak gitu aja kok marah..." hehe. Atau, "Yo wis, takngalah ngko..." Nah, untuk kalimat yang kedua ini aku melu-melu Uti, kalau pas nuruti apa mauku. Biasanya kalau aku udah bilang gitu, ibu malah akan tertawa karena lucu katanya.
Karena ngerti kalau ibu gampang capek, aku sebagai calon Mbak yang baik, sekarang nggak lagi nangis kalau lihat ayah mijati kaki ibu. Soalnya abis itu aku biasanya ikut antri, minta pijat juga sama ayah hehe. Tapi, kalau ibu dipijat sama Budhe Kembar, aku masih nangis-nangis. "Nggak boleh..."
Yaaa, sekarang tinggal menunggu aja deh, kapan adik bayi mau lahir. Tambah dekat, aku tambah senang. Soalnya, katanya ibu mau melahirkan di Pekalongan. Jadi, aku bisa ikut mudik hehe. "Ibu besok kalau melahirkan di rumah sakit aja ya," itu ucapanku ke ibu. Lalu, ibu akan bertanya, "Kenapa?" Jawabanku, soalnya aku takut. "Besok kan ada Bulek Dewik. Ntar kalau ibu melahirkan, Mbak Abik jalan-jalan aja sama Bulek ya..." Dan, aku mengangguk. Semoga ya, lahirnya lancar, nggak pakai lama atau ribet, sempurna dan sehat. Dan, aku akhirnya jadi Mbak Abik beneran deeeh...
4 comments:
Alhamdulillah, semoga lancar, sehat, dimudahkan ya is
weh senengnya shinfa mau punya adik. Besok kalau adiknya dah lahir dik ikhsan dikabari ya.., ben bisa nengokin adiknya mba Abik
Mbak Shinfa, sekolah sama Nduk Jija yuk!
Wah senengnya yang mo punya adik baby, selamat ya mbak Shinfa...
Nduk Jija juga pingin banget punya adik, tapi katanya abah nunggu sekolahnya abah selesai.
btw, moga semua lancar, amin
duuuhhh....cenengnya yang mau jadi mb :D ntar adeknya jangan di usilun ya, tapi di sayang, di ajak maen bareng, hehehe biar rame ya rumahnya ^_^
Iklan Gratis
Post a Comment