Minggu, 17 Februari 2008, Blogger Jogja mantu. Hayah! Hiperbola banget. Yah, secara yang menikah adalah temen blogger sekaligus teman arisan Blogger Jogja, siapa lagi kalau bukan Hilda. Bertempat di gedung Trimurti Prambanan, pukul 13.30 waktu Jogja hujan. Rame-rame berboncengan dengan kecepatan penuh. Aku sama Wiedy, Unai sama si Abang dan Alif. Mengejar Fa dan Isna yang sudah lebih dulu sampai di lokasi.
Hilda mangklingi kan. Dengan make up yang bikin cantik itu kita dibikin susah mencari sisa-sisa Hilda kalau tanpa make up. Hehe. Semoga berkah ya Jeng. Mawadah warahmah, dikaruniai putera-puteri yang saleh dan salehah, rukun-langgeng selalu sampai akhir hayat. Amiin.
Tamunya banyak banget deh. Sampai-sampai kita harus curi-curi kesempatan buat foto bersama. Untung kita bawa dua fotografer handal, Mas Fa dan Bang Unai. Dan, klap! Senyum kita pun terabadikan bersama temanten kekaleh.
Di luar gedung kita menjarah pisang raja yang dipakai buat hiasan pintu masuk. Hihi. Ketahuan nih kalau masih lapar. Kayaknya ada yang salah nakar porsi ya… Sok ambil sedikit eeh, tahunya masih kurang. Hehe. Hayo ngakuuu!
Setelah menjarah pisang, disaksikan patung gede selamat datang gedung Trimurti kita pasok-memasok arisan. Endingnya, foto juga dong.
Dan, obrol punya obrol kita kemudian bersepakat nyebelah ke candi prambanan karena lokasinya memang dekat banget. Kita mau nyambangi Mbak Rorojonggrang yang lagi berduka. Kenapa berduka? Karena ternyata candinya belum selesai dipugar pasca gempa Jogja Mei 2006 yang lalu. Jadi, para pengunjung belum boleh masuk pelataran candi. Dibatasi pake pagar besi. Tapi, mayan juga sih masih bisa buat bergaya. Tiga ibu-ibu narsis. Hehe.
Jadi, yang datang pada Arisan Mbok Darmi kemarin ada enam orang. Hilda, Unai, Fa, Isna, Wiedy, dan aku. Tanpa Mama Firza, Anna, Inna, Nana, Lulu, dan Ndah. Loh, imbang to, 6:6 hehe. Besok giliran Fa yang jadi tuan rumah.
Ngomong-ngomong soal mantu dan manten, aku juga dapat undangan lagi nih dari Jeng Indhy yang akan menikah pada tanggal 29 Februari 2008 di Masjid Raya Fatimah Surakarta. Tapi, karena hari Jumat, masih harus nguli, jadi aku absen duluan ya Jeng. Aku hanya bisa mengirimkan doa semoga pernikahanmu membawa berkah, mawadah warahmah, dikaruniai putera-puteri yang saleh dan salehah, dan selalu rukun-langgeng sampai akhir hayat. Amiin.
Continue reading...
Hilda mangklingi kan. Dengan make up yang bikin cantik itu kita dibikin susah mencari sisa-sisa Hilda kalau tanpa make up. Hehe. Semoga berkah ya Jeng. Mawadah warahmah, dikaruniai putera-puteri yang saleh dan salehah, rukun-langgeng selalu sampai akhir hayat. Amiin.
Tamunya banyak banget deh. Sampai-sampai kita harus curi-curi kesempatan buat foto bersama. Untung kita bawa dua fotografer handal, Mas Fa dan Bang Unai. Dan, klap! Senyum kita pun terabadikan bersama temanten kekaleh.
Di luar gedung kita menjarah pisang raja yang dipakai buat hiasan pintu masuk. Hihi. Ketahuan nih kalau masih lapar. Kayaknya ada yang salah nakar porsi ya… Sok ambil sedikit eeh, tahunya masih kurang. Hehe. Hayo ngakuuu!
Setelah menjarah pisang, disaksikan patung gede selamat datang gedung Trimurti kita pasok-memasok arisan. Endingnya, foto juga dong.
Dan, obrol punya obrol kita kemudian bersepakat nyebelah ke candi prambanan karena lokasinya memang dekat banget. Kita mau nyambangi Mbak Rorojonggrang yang lagi berduka. Kenapa berduka? Karena ternyata candinya belum selesai dipugar pasca gempa Jogja Mei 2006 yang lalu. Jadi, para pengunjung belum boleh masuk pelataran candi. Dibatasi pake pagar besi. Tapi, mayan juga sih masih bisa buat bergaya. Tiga ibu-ibu narsis. Hehe.
Jadi, yang datang pada Arisan Mbok Darmi kemarin ada enam orang. Hilda, Unai, Fa, Isna, Wiedy, dan aku. Tanpa Mama Firza, Anna, Inna, Nana, Lulu, dan Ndah. Loh, imbang to, 6:6 hehe. Besok giliran Fa yang jadi tuan rumah.
Ngomong-ngomong soal mantu dan manten, aku juga dapat undangan lagi nih dari Jeng Indhy yang akan menikah pada tanggal 29 Februari 2008 di Masjid Raya Fatimah Surakarta. Tapi, karena hari Jumat, masih harus nguli, jadi aku absen duluan ya Jeng. Aku hanya bisa mengirimkan doa semoga pernikahanmu membawa berkah, mawadah warahmah, dikaruniai putera-puteri yang saleh dan salehah, dan selalu rukun-langgeng sampai akhir hayat. Amiin.