Jangan Bugil di Depan Kamera

Sudah dua minggu ini, setiap Minggu, jam tiga sore aku menonton acara ini. Secara kalau malam hari suka ketiduran, dan sudah pasti kelewatan nggak jadi nonton. Selain jam segitu, stasiun TV yang lain kebanyakan pada nayangin sinetron yang biasa-biasa saja. Malas kan nontonnya.

Minggu kemarin topiknya menarik banget. Membincang soal fenomena video porno yang beredar di Indonesia. Fenomena yang bikin aku merinding plus miris. Ternyata sangat sulit dipercaya. Saat ini lebih dari 500 video porno buatan Indonesia beredar di masyarakat. Baik dalam bentuk VCD, DVD, maupun yang beredar dari ponsel ke ponsel. Lebih mengejutkan lagi, dari 500 lebih video porno yang beredar itu, 90% di antaranya dibuat oleh mahasiswa dan pelajar. Setiap hari minimal dua film porno baru buatan mahasiswa dan pelajar beredar melalui internet dan handphone.

Hm, mahasiswa dan pelajar! Generasi yang bakal meneruskan kehidupan bangsa Indonesia. Ironis ya… dan sangat memperihatinkan.

Ada banyak motif dari pembuatan video jenis ini. Dari hanya karena iseng, sampai komoditi yang memang diperdagangkan. Satu menit adegan dihargai 100rb. Ck..ck..ck!

Seperti yang diakui oleh dua responden yang di undang ke studio, dua remaja pelajar di sebuah SMU di Jawa Tengah, niatan mereka merekam adegan mandi bersama teman geng di ponsel sebenarnya hanya sebatas iseng yang jelas tidak untuk diedarkan. Masih menurut mereka, kegiatan mandi bersama ini sudah biasa mereka lakukan ketika ada waktu untuk ngumpul-ngumpul. Cuma ide untuk merekam adegan itu baru muncul waktu mandi bersama dalam rangka merayakan ultah salah seorang temen geng mereka.

Hm, buat aku sih, itu keisengan yang aneh-aneh aja. What for gituloh, sudah mandinya bareng-bareng, direkam pula. Yah, namanya juga iseng. Tidak pernah terpikir bagaimana seandainya rekaman itu bocor ke tangan orang yang mata duitan dan tidak berperi kemanusiaan. Tentu itu akan menjadi awan gelap bagi kehidupan dirinya, orang tuanya, juga keluarga besarnya. Gambarnya akan tersebar bukan sebagai remaja berprestasi yang mendapatkan penghargaan dan medali, melainkan gambar bugil yang sedang beradegan bersama teman-temannya di kamar mandi. Duh, gelapnya dunia!

Jadi, kayaknya memang sudah seharusnya menghapus niatan iseng untuk yang namanya rekaman bugil. Dan, saatnya kita ikut mendukung gerakan JBDP dan berteriak, : Jangan Bugil di Depan Kamera!