09 July, 2007

12 comments 7/09/2007 03:24:00 PM

Pernak-Pernik KB

Posted by isma - Filed under


Tahu KB kan?
Yup. Tapi, yang ini justru kebalikan dari KB=Keluarga Berencana. Yaitu, KB=Keluarga Besar.

Memang tidak semua orang terlahir dalam keluarga yang jumlah anggotanya lebih dari tiga atau lima, atau biasa disebut dengan keluarga besar. Tak jarang ia cuma punya seorang saudara kandung, atau malah terlahir semata wayang tanpa saudara. Yah, bagaimana pun itu, yang jelas masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.

Bagi keluarga besar, serunya kalau hubungan persaudaraan lagi baik, setiap anggota kaluarga bisa saling menghargai dan menyayangi. Apalagi kalau ada momen bisa berkumpul bersama. Benar-benar ramai dan rahat. Atau istilahnya gayeng.

Tapi, yang namanya wong urip, pasti ada saja masalah, ditambah dengan potensi nafsu yang dimiliki setiap manusia. Belum lagi permainan hati, entah itu prasangka, iri hati, dengki, licik, riya’, angkuh, sombong, dan lain sebagainya. Hubungan baik itu pun sekali waktu, malah bisa selamanya, berubah menjadi hubungan yang tidak mengenakkan bahkan jadi perpecahan dan permusuhan.

Biasanya cikal bakalnya dimulai ketika kepentingan dan kebutuhan mereka berbeda satu sama lain. Pada tahap ini mungkin masih bisa ditoleransi. Berbeda kalau kemudian, untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan itu seseorang sampai harus menyakiti, mengganggu, mengambil, bahkan merampas hak juga ketenangan saudara yang lain. Di sini sudah tidak ada lagi hukum persaudaraan, bahwa kita terlahir dari rahim yang sama atau darah yang sama, tetapi siapa kuat dia bakal menang.

Sebagai titik terang untuk rukun kembali, mungkin, jika ada salah satu atau salah dua dari KB yang masih bisa bertahan dengan sikap ngalah, qana’ah, dan pemaaf dengan hati yang penuh prasangka baik. Hm… hampir-hampir seperti malaikat! Tidak punya nafsu. Dan, sudah pasti susahnya bukan main. Tapi, susah bukan berarti tidak bisa kan?

Kebetulan aku terlahir 9 bersaudara. Simakku, atau Mbah Idah di Pekalongan 8 bersaudara. Ayah Mamat tujuh bersaudara. Ibu, atau Utinya Shinfa 8 bersaudara. Jadi, alhamdulillah memang trah keluarga besar. Dan, soal percik konflik, terutama ketika hubungan kekeluargaan tidak sedang baik *untuk kasus generasi di atas aku*, aku biasa menjumpai. Mungkin karena samakin tua usia seseorang semakin pelik juga kebutuhan dan kepentingannya sehingga kadang membutakan sisi hati yang harusnya dipakai untuk mengalah, qana’ah, husnuzhan, dan pemaaf.

**********


dua generasi, uyut-buyut


Sabtu kemarin Mbah Uyut, ibunya uti, datang dari Jakarta. Setelah menggilir tinggal di rumah puteri keempatnya, adiknya uti, selama hampir empat bulan. Dia minta pulang sekalian minta diadain pengajian, untuk berkirim doa. Bersamaan dengan Paklik dan Bulik yang datang dari Jambi untuk liburan, juga Paklik-Bulik dari Wonosobo dan dari Jogja sendiri.

Ramai banget suasana week end kemarin. Meskipun sebelum-belumnya sempat terjadi perputaran prasangka dan percik konflik, toh semua bisa berkumpul dan bahu-membahu mempersiapkan acara pengajian hingga berjalan lancar dan khidmat.

Well, semoga kebersamaan ini tetap terjaga ya. Seperti aku yang bersembilan bersaudara, dan ayah Mamat bertujuh saudara *meninggal dua*, yang alhamdulillah sampai detik ini senantiasa dianugerahi tali kasih sayang oleh-Nya, semoga selamanya, amiin.

12 comments:

NdaH said...

saya ini juga dari keluarga besar, kalo lebaran wes koyo pasar pindah, trus kalo tidur kaya pindang gitu jejer jejer
tapi menyenangkan kok ... ramee terus tapi ya itu kadang bikin kpala mau mledak secara ponakanku cowok2 kalo rebutan mainan wes rame neee

Nia said...

Isma, bikin keluarga besar juga donk. Biar Shinfa banyak sodaranya =)

Anonymous said...

Wah keluarga besar bingung ngapalin nama dan silsilahnya ya...hehe..
lagi musim liburan uyutnya jg ikutan liburan ke yogya ya nengokin Shinfa

salma said...

Aku anak tunggal, enaknya pas waktu kecil aja. Beranjak dewasa merasa kesepian.. mana misoa jauh dirumah jadi sepi, sedih ga ada yg bisa diajak sharing kalo ada masalah palagi kalo lebaran bengong sendirian sementara rumah tetangga rame atau pada pergi ke sodara tuanya, makanya aku suka banget bertemen, palagi bisa jadi sodara... kan bisa ngutang² gitu hahaha...

Diah Alsa said...

kluarga besar?? saya jg lho... besar banget malah.. dari nenekku aja anknya ampe hampir slusin.. menurun ke ank2nya jg begituw.. so klo ngumpul and pas lagi ada acara... ruameee gk ktulungan :D

Vie said...

Yay... hidup KB. Mamiku punya anak 9 ekor eh... orang. Tapi 1 dah meninggal waktu usia 6 bulan. Jadi tinggal 8 sekarang. Semuanya masih lengkap. Amin.
Ada enak ada gak enaknya juga punya KB, gadohnya (berkelahi atau bertengkar) yang gak tahan. Liat aja antara kakakku yang satu dengan yang lainnya. Tapi enakan jadi aku jauh dari mereka, aku dirinduin terus.
Tapi aku disini mirip kayak anak tunggal, gak punya sapa2!

El van said...

seru ya punya KB... aku 6 bsodara say.. dan karakternya beda tapi satu jua *kaya bhineka tunggal ika* =)) bajunya Shinfa lucu deeeh

Anonymous said...

Seru ya kalo keluarga besar dah pada kumpul, apalagi kalo lebaran , ibuku pny anak 8 orang laki2nya cuma satu jadi yg cewe kalo dah kumpul seruuuuu bangettttt blm cucu-cucu.....

mutia and rayga said...

sama,almarhumah ibu ku juga 13 bersaudara,papa ku 7, suami ku 8.Klo aku sih mudah2an gak banyak2amat lah.maximal 2.

Ryuta Ando said...

Keluarga besar itu susah susah gampang ya, ada enaknya ada gak enaknya juga. Tapi klo keluarga besar yang rukun, indah kali ya.

Mom-Aryaka said...

Wong tua jaman mbien emang akeh anak akeh rejeki, mbahku aja punya 8 anak.

Tapi bikin serru klo ngumpul jadi satu ada anak-mantu-cucu-cicit, rame koyo pasar kaget

unai said...

banyak anak banyak rejeki, banyak sodara, kalo dah gede gede kerasa kalo jauh kangennnnn... aku juga begitu