18 November, 2006

0 comments 11/18/2006 09:48:00 AM

Mbah Mo yang Selalu Menyapa Manis Shinfa

Posted by isma - Filed under


Setiap kali jalan-jalan bareng Shinfa, sambil maem misalnya, kami selalu melewati samping rumah Mbah Mo. Biasanya di pagi hari orang tua itu sudah duduk di atas kursi bambu panjangnya, menikmati udara pagi. Kadang sendirian, kadang ditemani sama istrinya yang biasa dipanggil Mbah Mo puteri.

"Nandi, Nok," biasanya Mbah Mo menyapa Shinfa. Atau, "Maem, Nok?"
"Maem, Mbah. Bilang Dik gitu," aku meminta Shinfa menjawabkan kalimat itu. Atau, "Inggih, Mbah."
Biasanya juga, kalau di halaman Mbah Mo ada sesuatu yang menarik perhatian, tanpa diminta Shinfa langsung berjalan mendekat. Dan, Mbah Mo akan semakin melebarkan senyum, atau malah terkekeh-kekeh sampai mata tuanya yang sipit itu kian terpejam.

Asyik juga memperhatikan kedekatan Shinfa dengan kakek-kakek berusia 78 tahun itu. Shinfa juga jadi fasih menyapa namanya tiap kali melihat si mbah keluar rumah, "Ma Mo." Tapi...

Sejak malam yang berkabung itu, kebiasaan-kebiasaan di pagi hari itu sudah pasti hanya akan menjadi kenangan dalam ingatan. Pada Jum'at 17 November2006, tepat pukul 19.50 WIB, Mbah Mo berpulang ke rahmatullah. Setelah dua hari berjuang melawan penyakit tuanya. Malam yang esoknya Shinfa berencana ikut syawalan di kantor mamanya, dan akhirnya dibatalkan.


Selamat jalan, Mbah. Semanis kau menyapa Shinfa tiap pagi, semanis itu pula Allah akan menyapa dan menemanimu setiap waktu di alam sana. Amiin.

0 comments: