siapa pun tentu senang ya dapat anugerah. bersyukur tiada tara. demikian juga dengan aku.
setelah melewati sekian tahapan tes, akhirnya aku ketrima juga menjadi awardee LPDP. melengkapi anugerah diterimanya aplikasi PhD-ku di Leiden University Institute for Area Studies, dengan proses yang lancar dan mudah. lalu kenapa kok bisa nyasar ke leiden? soalnya pedekateku ke profesor di melbeurne tidak bersambut sih hehe. tapi, mungkin leiden-lah tempat yang lebih cocok untukku. karena kalau bicara soal resources tentang indonesia, perpustakaan leiden mendapat gelar sebagai "the world's largest library on Indonesia and the Caribbean". cocok sekali kan.
selama bulan september sampai oktober aku sibuk dengan urusan jelang keberangkatan. mencari kos-kosan, legalisir akta kelahiran dan dokumen lain untuk buat visa, juga mengikuti persiapan keberangkatan awardee LPDP. sebenarnya tidak rumit, hanya butuh keuletan dan kesabaran. untuk kos-kosan memang harus dari awal karena agak susah juga mendapatkan kamar di leiden. aku dapat kos di appartement yang ibu kosnya orang Indonesia, dengan kesepakatan sewa untuk enam bulan. sementara visa, tinggal menunggu panggilan dari kedutaan, dan setelah itu ditindaklanjuti dengan pemesanan tiket pesawat.
nah, pada saat inilah, sekitar pertengahan november, saya agak-agak curiga dengan jadwal menstruasiku. padahal sejak ikut pola makan food combining, setiap bulan pasti dapat mens. tapi, kenapakah gerangan sampai satu bulan tidak kunjung datang juga tamunya? drama pun dimulai. aku iseng beli testpack dan dengan was-was menunggu munculnya garis merah pada testpack. rasanya seperti de javu. kembali pada pengalaman november 2009, ketika aku baru saja dapat telpon dari IIEF kalau akhirnya aku ketrima beasiswa ford foundation, padahal besok adalah hari perkiraan lahir bayi atha. aku bengong, antara kaget, sedih, tapi juga seneng meskipun yang lebih dominan adalah bingung. bagaimana ini, mau kuliah di belanda kok malah hamil? njuk kepiye iki???
pertama, tentu saja aku berusaha untuk tenang. meskipun tiap abis shalat, bukannya berdoa minta petunjuk, tapi malah bengong haha. aku membayangkan banyak hal rumit dan bermacam-macam. ngerjain tugas dalam kondisi normal saja kelimpungan apalagi hamil. belum kalau harus banyak jalan, ke sini ke situ ngurus ini dan itu. ditambah misalnya ada keberatan dari kampus atau profesor karena tidak seproduktif mahasiswa yang tidak hamil. atau, membayangkan hamil sendirian jauh di negeri orang, gimana kalau kakinya linu-linu, punggung pegal, siapa yang mau mijitin. haha pokoknya macam-macam.
aku pun kemudian mulai mengurai kerumitan dalam bayangan-bayangan itu. yang penting adalah aku menerima keadaan, menerima anugerah Tuhan, bahwa aku hamil. lalu, aku coba cari informasi tentang kemungkinan hamil dan melahirkan di belanda sambil sekolah. mulailah aku tanya-tanya ke senior-senior di leiden, dan alhamdulillah mendapatkan jawaban yang menyenangkan. berhasil meruntuhkan bayangan rumit dan seram yang sebelumnya memenuhi pikiran. lebih-lebih ketika aku memberi tahu koordinator program beasiswa LPDP di leiden, ia malah bilang: "congratulations, this is a good news, isn't it?"
selain itu, pikirku kalau menunda sampai melahirkan, mau tidak mau aku harus sekalian memboyong ayah dan anak-anak untuk ikut menjaga adik bayi. dan itu artinya harus menyiapkan biaya keberangkatan yang tidak sedikit. nggak mungkin juga bayinya aku tinggal di yogya, dan aku berangkat sendiri. ini namanya mengulang kembali pengalaman pas ke Hawaii dulu dengan meninggalkan atha. ahh janganlah. aku tidak mau. aku tidak mau jadi ibu durhaka berkali-kali :P jadi, keputusan pun akhirnya diambil. aku jadi berangkat, dengan rencana memajukan kedatangan keluarga yang semula bulan agustus menjadi akhir juni. aku juga meminta cancel satu bulan kontrak sama ibu kost karena kehamilan ini.
bagaimana pun mendadaknya anugerah ini, aku tetep percaya kalau ada banyak kebaikan di baliknya. ayah dan ibu mertua yang sebelumnya mungkin belum mantap, sekarang hanya dihadapkan pada satu pilihan kalau aku harus ditemani. soal lain seperti harus meninggalkan pekerjaan di yogya, biarlah nanti pada saatnya akan dipikirkan dan dicari jalan keluarnya. aku yakin ibarat semua ini adalah skenario, sang pembuatnya sudah sangat tahu dengan jalan ceritanya dan mempersiapkan script, kostum, make up dan segala hal yang dibutuhkan oleh pelakon. jadi, tak ada alasan untuk tidak menerima dan menjalaninya dengan indah.
terima Kasih Tuhan, atas segala anugerah-Mu ...
harus memilih
-
ceritanya aku apply dua peluang setelah wisuda dari leiden. peluang pertama
adalah postdoctoral yang infonya dishare sama bu barbara. yang kedua,
peluang...
1 year ago
10 comments:
MasyaAllah Mbak, rejeki sekolah, rejeki anak juga yaahh.. udah 2x ini yaahh. kereeeennn... sukses kuliah dan semoga hamilnya lancar yaah Mbak, semuanya sehat dan selamat, Aamiin *muuuaahhh
Selamat ya Mak, wah bahagianya double nih. Semoga dilancarkan segala urusannya :)
Selamat ya Maaaak. Iya Mak, harus percaya kalo segala sesuatu terjadi atas izin Allah kan..? Semangat trus ya Maaaaakkk.
selamat ya
waah selamat ya mbk atas kehamilannya, smoga diberikan kesahatan bwt dikau dan si dekbay smpek lahiran nnti, dan dilancarkan jg saat akan meluncur ke belanda amin. anugerah yg indah bgdya mak :)
Waaah kabar gembira ya Mak, selamat buat beasiswanya dan selamat juga buat kehamilannya. Semoga lancar semuanya ^^
Sukses terus ya gan, selalu bersyukur...
Grosir Topi Jaring
Topi Jaring Distro
Snapback
moga semua dilancarkan ya mba..
lama ga menyambangi blog mba isma... ternyata sekarang lagi di leiden toh? lagi hamil pula. Selamat ya...
jadi besok lairannya di leiden ya? semoga lancar ya..
teman kantorku juga barusan selesai ambil pasca sarjana di leiden, katanya disana nyaman dan banyak makanan indonesia, bener ga?
Selamat ya Bu, dobel dapatnya. Semoga berkah semuanya.
Post a Comment