01 December, 2014

4 comments 12/01/2014 12:18:00 PM

Sehat dengan Food Combining

Posted by isma - Filed under

Rutinitas pagi saya sekarang selalu dimulai dengan minum jeruk nipis peras hangat. Kecut sudah pasti, tapi segar dan menyegarkan. Saya minum seteguk demi seteguk, menikmati rasa kecutnya sebentar di dalam mulut, lalu ditelan. Jika Anda membayangkan akan berefek perih, begitu juga anggapan saya sebelumnya, oh ternyata tidak. Karena rasa kecut hanya terasakan di dalam mulut, begitu masuk ke dalam saluran cerna, air jeruk yang mengandung basa berubah menjadi hangat.

Itu salah satu perubahan pola konsumsi saya sejak mengikuti pola makan Food Combining. Hihi niat banget ya. Mau diet? Biar langsing? Ooh bukan itu tujuan utamanya. Ini bermula setelah saya kena gangguan liver bulan Agustus 2014 lalu, yang ditandai dengan demam tak kunjung reda dan hasil lab yang menunjukkan enzim SGPT pada liver saya naik dua kali lipat. Saya sampai opname dua hari dan sebelumnya tes darah berkali-kali, tetap saja dokter tidak bisa memastikan penyebab demamnya. Saya tanya, apakah sebab makanan? Bu dokter menjawab, bukan.

pengalaman pertama opname

Okay, saya pun mencari jawaban dan pengetahuan sendiri lewat teman yang menganjurkan saya ikut grup Food Combining (FC). Saya menjadi tahu bahwa konsumsi makanan berbahan terigu itu sangat tidak sehat. Padahal, itu makanan favorit saya. Mengkonsumsi nasi dengan ayam atau daging atau telur membutuhkan waktu cerna lebih panjang dan jika saya konsumsi 3x sehari, kebayang kan bagaimana lelahnya organ cerna di dalam tubuh saya. Nah organ yang kelelahan akan berdampak pada produksi enzim misalnya SGPT berlebihan, asam urat, asam lambung dll. Migrain dan rasa berat di kepala bagian belakang ternyata berkaitan erat dengan pola makan saya yang semacam itu. Karena hasilnya setelah menghindari makanan berbahan terigu dan mengubah pola makan, migraine dan keluhan sakit kepala saya berangsur menghilang.

Sebenarnya apa dan bagaimana sih FC itu? Jadi FC adalah pola makan yang menyesuaikan kandungan nutrisi setiap makanan dan mengkombinasikannya dengan jam kerja organ tubuh kita. Jam 04.00-12.00 waktunya pembuangan, jam 12.00-20.00 waktunya proses pencernaan, dan jam 20.00-04.00 waktu untuk penyerapan saat kita istirahat. Lalu, pola makan pun diatur sebagai berikut: bangun tidur dimulai dengan jeruk nipis hangat, dilanjutkan dengan sarapan buah sampai jelang makan siang. Makan siang dengan protein hewani dan nabati serta sayuran. Sore hari diisi dengan camilan kacang-kacangan dan teh rempah, lalu makan malam dengan nasi, tahu-tempe dan sayuran, dan ditutup dengan jus sayur sebelum tidur. Dan bagi FC-ers, makanan berbahan terigu, susu, dan gula adalah pantangan.

Memang berat pada awalnya. Tapi, motivasi saya ingin sehat cukup kuat. Awal-awal belum berani makan sayur mentah, meskipun sayurnya yang jenis lalapan. Sekarang, makan nasi, tahu tempe dan campuran tomat, kol, timun, pepino, atau selada doyan banget. Sampai suami, adik, juga ibu pada heran, apa enaknya? Saya cuek saja karena memang enak dan di perut tidak bikin begah. Bonusnya berat badan saya turun sekitar 9kg dalam 3 bulan ini. So, sehat dengan FC itu menyenangkan.

4 comments:

Nathalia DP said...

liat fotonya, jd lbh seger yah :)

isma said...

@Nathalia DP
makasih ya mak, rasanya juga lebih segeran :)

entik said...

saya juga sudah banyak baca tentang FC, tapi belum bisa menjalani secara konsisten.. kadang dua hari bisa FC, selebihnya enggak hehe...

isma said...

@entik
bagus jeng, sudah memulai hehe. aku soale pernah ada keluhan sakit, jadinya semangat! :)