Ini pengalaman pertama menikmati winter break di Hawaii. Mulai tanggal 10 Desember 2010 sampai dengan 9 Januari 2011. Lumayan, satu bulan, dan aku sudah mempersiapkan serangkaian plan untuk dikerjakan. Tapi dasar akunya yang malas hehe lebih banyak tidur di kamar. Katanya mau jogging tiap pagi keliling kompleks, terlaksana cuma dua kali. Ceritanya mau nerusin nulis novel juga nulis cerpen untuk student magazine, tidak jadi juga hehe. Rencananya mau nulis proposal penelitian, merevisi blog matapena, membuat laporan computer fund, disentuhnya baru covernya doang. Then, apakah yang sudah dilakukan?
Satu, nonton film. Kenapa, karena kata temen ini bisa mengasah listening dan sense of Inggris dan selama hari sekolah, belum ada waktu jadi liburan adalah saat yang tepat. Mungkin ini yang cukup memakan waktu, tapi enjoy. Karena cukup membuka laptop, buka web, pilih film, dan tayangan sudah tersaji di dalam kamar. Tercatat ada 12 judul film: Black Swan, The Tourist, Life We Know about It, Eve Understanding, Crystal River, Wait your Turn, Just Friend, Two Week Notice, Love Happens, My Sasy Girl, The Wedding Date, The Back Up Plan, Break Up. Beberapa film lama, dan aku nontonnya scheming aja.
Selain itu, jelajah alam pulau O'ahu, pulau di mana aku tinggal. Hawaii adalah negara bagian Amerika yang terpisah dari mainland dan memiliki 8 pulau utama: Niʻihau, Kauaʻi, Oʻahu, Molokaʻi, Lānaʻi, Kahoʻolawe, Maui, and Hawaiʻi (Big Island). Selain 8 itu, masih ada pulau kecil-kecil yang tersebar. Awal semester dulu, aku bersama teman-teman drive around O'ahu di sekitaran pantai, dan kali ini ke daerah pegunungannya. Sebenarnya banyak tempat, cuma temen-temen perginya ke Manoa Fall, Diamond Head, dan Koko Head.
Tempat pertama, Manoa fall. Aku ikut saja rombongan teman-teman dari China dan Nepal. Meski belum ada yang pernah ke lokasi itu, tapi berbekal peta kami berangkat. Awalnya naik bis, tapi kemudian berlanjut jalan kaki. Ternyata tak begitu jauh dari dorm, kurang lebih 1 jam jalan kaki. Untuk sampai ke air terjunnya, kami harus mendaki bukit, tak begitu sulit karena sudah ada terabasan jalannya meskipun agak licin sebab hujan. Alamnya masih perawan dan hijau sejuk.
Diamond Head adalah sasaran dakian kedua. Sebuah bukit yang jika dilihat sepintas dari kejauhan membentuk seperti diamond. Rencananya 8 orang mau ikut, tapi ternyata yang datang cuma tiga orang. Kami tetap berangkat, naik bis kemudian jalan kaki. Kami harus menelusuri tepian bukit untuk sampai ke puncak. Melewati jalan setapak yang sudah dipagari dengan besi di sepanjang sisinya, pagar penyelamat dari jurang. Medannya lebih mudah dibanding jalan naik menuju Manoa Fall. Meskipun ada juga lorong, dan tangga curam yang harus kami daki. Begitu sampai ke puncak, kami bisa lihat down town dari atas, waikiki dengan hotel-hotelnya. Juga laut biru yang cantik bukan main.
Pendakian terakhir adalah Koko Head. Ini the hardest one karena untuk sampai ke puncak kami harus menaiki 1000 lebih anak tangga. Terbuat dari bantalan rel kereta yang dipasang memanjang dan curam karena ketinggian bukit. Jadi, aku yang berkaki pendek harus memanjangkan kaki dan melompat satu demi satu. Ini bener-bener menantang.
Aku berangkat bersama 5 temen dari Indonesia. Misinya mau menancapkan merah putih di puncak Koko Head hehe. Di tangga 700an ada temen yang sudah terkapar, dia muntah-muntah. Tapi, kami berhasil menguatkan semangatnya lagi untuk terus naik. Meski sempat khawatir juga kalau-kalau dia jatuh lagi. Dan ternyata benar, sampai tangga 900an, dia semaput tak bisa lihat apa-apa. Waktu itu dua orang teman sudah mendahului, jadi tinggal kami berempat yang sedang berjuang. Kami sempat panik juga, tapi akhirnya dia sadar dan bisa melanjutkan sampai puncak. Aku juga harus beberapa kali berhenti, baik saat naik atau turun. Prinsipku, alon-alon waton kelakon hehe. "Tuh sudah kelihatan, ayo sedikit lagi sedikit lagi," semangat teman-teman. Sementara sininya sudah menggeh-menggeh nggak kuat. Atau pas turus, kakiku sudah bergoyang-goyang gemetar tapi tangganya masih banyak. Duuuh, kok nggak nyampe-nyampe ya, keluhku. Hehe, tapi finally bisa juga sampai ke bawah dengan selamat.
Di atas bukit, kami menikmati perbekalan dan foto-foto. Seorang pendaki berkomentar, "Wow you have picnic guys." Kami tertawa. Secara cuma kami saja yang mendaki dan membawa nasi, mie, tahu, dan lauk yang lain seperti layaknya picnic. Sementara orang-orang itu ke Koko Head ya untuk exercise alias olah raga. Picnic ya di taman atau di pantai. Hehe dasar orang indonesiah!
Selain nonton dan jelajah alam itu, aku di kamar atau di dapur. Ngumpul sama temen-temen. Dan, hari ini adalah the last day of vacation. Saatnya kembali ke laptop, lembur, pusing, nangis-nangis kalau sudah under pressure hehe atau bermain-main dengan the last minutes. Pantang mundur dan tetap semangat! yeeee ...
your support means a lot ...
-
your support means a lot ...
ini sebenarnya hal biasa. tapi, buatku sangat luar biasa. pada saat aku
kehilangan kepercayaan diri, tiba-tiba ada orang ...
5 years ago
3 comments:
Asyik bgt jalan2nya... kpn yah bisa ke hawai jg..hihihi...
Wah, jalan2 yang menguji kekuatan fisik jeng..
Tapi pemandangannya te-o-pe bener..
Sip dewh...
pemandangannya keren bener ..
salam kenal ..
Post a Comment