Akhir dan Awal Tahun

Desember adalah bulan anugerah. Pertama, 23 Desember adalah hari ultahku tepat 32 tahun. Tak ada perayaan, tapi mendapat ucapan selamat dari ayah yang jauh di kampung, juga beberapa kawan seasrama. Kedua, Desember menandai selesainya fall semester. Mendapat grade yang bagus, bahkan di luar perkiraanku. Malah aku sempat berpikir, baik sekali ya para profesorku di sini. Mereka adalah malaikat-malaikat, sangat helpful. Ini anugerah yang luar biasa. Ketiga, mulailah winter break selama satu bulan. Aku sengaja tidak pulang karena waktunya mepet dan ongkosnya mahal. Stay di asrama, sambil mengerjakan yang bisa dikerjakan, dan mengunjungi tempat-tempat di sekitaran honolulu. Bersama teman-teman, berjalan kaki, naik bis, atau mobil.

Sekarang sudah Januari, mengawali tahun 2011. Yang tak berubah adalah aku selalu kangen, sama ayah, abiq, juga atha. Perjuangan paling berat, bahkan dari menulis paper berbahasa inggris yang harus 8000 kata. Apalagi kalau koneksi internet di rumah sedang tidak bersahabat, atau ayah sedang sibuk. Cuma bisa menahan kangen, dan tidak mood ngerjain apa-apa. Padahal, tugas sekolah banyak banget. Pakai inggris lagi, yang bikin aku semakin stres. Menulis blog? Hehe jadi terbengkalai.


Hampir setiap aku melihat foto dua puteriku, aku selalu membayangkan bagaimana kalau aku pulang summer nanti. Aku penasaran ingin menggendong Atha. Sudah seperti apa ya sekarang. Atau mendengar cerita Abiq di sekolah, di tempat mengaji. Juga, mendapat ciuman sayang sebelum berangkat tidur. Dududuh, ini benar-benar tidak mudah. Mungkin orang lain akan mengira, enak ya tidak ikut mengurus anak, bisa sekolah, jalan-jalan. Sedih sekali mendengarnya. Mereka lupa kalau aku juga seorang manusia dan ibu yang punya rasa cinta, kangen, sama suami dan anak-anak. Sekuat tenaga dan pikiran, aku menikmati sakitnya berjauhan, sementara di sisi lain aku harus menjaga mood untuk fokus pada tugas-tugas sekolah. Tidak mudah.

Rasanya ingin selalu mendapat cerita yang lucu-lucu tentang anak-anak. Karena aku tahu setiap detik proses tumbuh mereka adalah cerita. Aku tidak sempat melihat sendiri ketika Abiq ompong, Atha belajar berjalan, berceloteh tak karuan, menggigit, juga ikutan shalat dan duduk di leher ayah pas sujud. Duuuh, lucu sekali pasti kan. Bisaku cuma lihat di skype yang tidak stabil koneksinya dan gambar yang samar. But, alhamdulillah meski jauh dan tak lengkap, aku masih bisa mendapatkan cerita itu.


Senen besok kuliah sudah mulai. Saatnya berjibaku lagi dengan tugas-tugas. Tapi, seneng sekali karena mei aku bisa pulang liburan bertemu dengan anak-anak dan ayah. Meski, catet, masih juga harus ambil mata kuliah online, karena terbatasnya waktu dan tuntutan kredit. Semoga, bisa berjalan dengan baik. Amiiin.

Selamat tahun baru, 2011 teman-teman, semoga kesuksesan dan berkah dari Allah selalu menyertai setiap usaha dan cita-cita kita amiiin.