Yang pertama, aku berkesempatan ketemu sama Mbak Tatik. Dia teman satu kamarku di al-Jamilah 4 dulu. Perburuan aku mulai dengan meminta alamat ke Mbak Aniz. "Coba Mbak, buka2 agenda alamat teman-teman kamar kita dulu yang dari Jepara," pintaku. Aku nggak kepikiran sebelumnya untuk menginventaris nama-nama dari buku agendaku di rumah. Ternyata ya, kebiasaan bertukar alamat dan foto bagi anak-anak kelas akhir di pondok dulu, ada manfaatnya juga hehe.
Dan, karena alamat Mbak Tatik dilengkapi dengan no telpon, jadi untuk menemukannya jauh lebih mudah. Lewat informasi dari ibunya, ternyata Mbak Tatik sudah pindah rumah, tapi biasanya dia sibuk di salonnya di shoping centre Jepara. Aku nggak begitu heran sih, secara Mbak Tatik dulu itu jadi tukang salonnya di Jamilah 4. Kalau hari Jumat, walah pada antri minta dipotong. Tetangga kamar juga nggak mau ketinggalan. Hebat ya!
Aku dan teman-teman sempat muter-muter sih, mencari2 di mana salon itu. Untung pada sabar, sampai kami menemukan salon Tatix. Begitu kami saling bertatap muka, "Hei, aku kok gak lali 'e sama wajahmu?" kata Mbak Tatik sambil berusaha mengingat-ingat di mana pernah ketemu aku. "Hei, cah pekalongan yo, adike ...?" Kontan aku ketawa. "Iya, Mbak. Aku adiknya Mbak Isma." "Iya. Tapi celukanmu dudu isma ra..." Yup. Aku lalu menyebut, "Ima..." Hehe. Jaman di pondok dulu, aku memang dipanggil Ima, untuk membedakan panggilan buat mbak yuku yang bernama Ismawati.
Dan, kami pun bernostalgia di salon Tatix. Kata Mbak Tatik, aku tetep cilik kayak dulu di pondok. Dan, Mbak Tatik juga tetep rame dan nggak bisa diam.
Nah, kopdar yang kedua sama si Ndah. Ini agak mendadak juga, karena takutku nggak ada waktu. Ternyata hari terakhir acaranya diundur jam 5 sore. So, aku bisa ngabur naik bis ke terminal jepara dan dijemput si Ndah di tempat itu. Acaranya, makan cumi-cumi, potong rambut (horeeee akhirnya potong rambut juga deh!), dan silaturrahim ke temen pondokku yang lain, Mbak Karyati. Tapi, Mbak Yati agak lupa-lupa ingat, maklum soale kita ketemu pas pengajian ramadhanan aja. Sedangkan adiknya, Mbak Yani, yang satu angkatan sama Mbak Tatik, sudah pindah ke Makasar.
But anyway, seneng banget bisa ketemuan gitu. Nyambung sedulur dan kedekatan. Iya kan? Ayo-ayo, kopdaran yuk hehehe.
4 comments:
kopdar...kopdar.. kapan kopdar sama akuuuu?? ;))
wah .. jadi pengen banget ni kopdar ma Mba' Isma.. smoga kesampaian yach dan tentunya dalam suasana seru dan bahagia..
jabat erat slalu smoga pertemanan kita langgeng dan berkah ..makasih yaaa..
tapi sampeyan udah lama lho ndak kopdar sama aku Is :D
iya, serunya kopdar tapi diriku juga belon pernah kopdar sama kamu mba isma, pdhl yo di djogja loh
Post a Comment