11 December, 2006

0 comments 12/11/2006 12:34:00 PM

Ejaan Yang Di-shinfa-kan

Posted by isma - Filed under

Sama sekali tak ada maksud buat mengacau-balaukan EYD yang sudah berlaku di pertatabahasaan kita. Hehe, kayak sudah selevel ajah! Enggak. Ini cuma semacam catatan ringan soal kekacau-balauan yang dilakukan Shinfa pas ngomong. Kadang kalau ndak njeli suka bingung gitu deh, apa ya maksud omongannya. Atau kalau enggak, harus paham bener konteks kalimatnya. Baru deh, ngeh apa maksud dari omongan Shinfa.




  1. Beberapa konsonan yang berubah bunyi kalo diucapkan baik di awal kata ataupun di tengah. Antara lain: F jadi P, G jadi D, K jadi T (kecuali kura-kura jadi cula-cula), R jadi L, Q jadi T, V jadi P, X jadi T, Z jadi J.

  2. Beberapa konsonan yang luruh alias ilang kalo diucapkan di awal kata. Antara lain: C (celana: elana), K (keriting: itin).

  3. Bunyi NG secara otomatis berubah jadi N. Contohnya: payung jadi payun.

  4. Masih terbata-bata untuk mengucapkan kata dengan tiga suku kata dst. Biasanya dia cuma ambil bagian belakangnya. Misalnya: sepeda jadi peda, kerudung jadi udun, kaos kaki jadi tati.

  5. Jurus ampuhnya kalo nyerah ndak mau menirukan suatu kata yang kayaknya ribet gitu, biasanya Shinfa cuma ketawa sambil nyengir. (Hehe. Kayaknya yang ini maksa banget buat disangkutpautin sama tata bahasa).

Tapi, biar begitu ada juga beberapa kalimat yang sudah bisa dia ucapkan dengan jelas. Kayak pagi ini, pas Shinfa taktinggal sendirian di depan tv, dia teriak-teriak, “Ibu…ibu,” sambil menyusul ke kamar. Trus pas dia berhasil nemuin ibunya di dalam kamar, dia bilang, “Oh, ini dia!” Hehehe. Kayak nemuin apa aja kamu, Shin!

0 comments: