Waktu itu, aku dan Shinfa lagi
glelengan, alias tidur-tiduran di kasur. Tiba-tiba Shinfa berteriak, “Yuuuung….yuuuung….yuuuung!”
“Kenapa, Dik?”
“Iwit, Bu. Iwit.”
“Apa iwit?” tanyaku nggak paham.
Dia malah memamerkan barisan gigi kecilnya. Karena kupikir tak ada apa-apa, aku pun kembali ke posisi semula. Tapi tak berapa lama, dia berteriak lagi, “Yuuuuung….yuuuung…yuuuung!”
“Ada apa sih, Dik?”
“Iwit, Bu. Iwit,” jawabnya sambil memeragakannya dengan tangan. Ia mencubit lengannya sendiri sambil meringis.
Eeealah!
Jiwit to. Jadi, dia merasa kesakitan karena cubitannya itu, dan berteriak, “Yuuuung…yuuuung!” Seperti yang biasa dilakukan oleh kakak-kakak sepupu dan buleknya. Ternyata, anak kecil tuh ‘plagiat’ banget ya!
0 comments:
Post a Comment