14 December, 2018

3 comments 12/14/2018 12:10:00 AM

membuat visa amerika di belanda

Posted by isma - Filed under ,

pagi buta aku sudah meninggalkan rumah menuju stasiun. hari masih belum mulai, subuh baru juga masuk. di luar udara sudah sedingin freezer. setiap membuang napas lewat mulut, uap dingin ikut menyembul keluar. pagi dingin di belanda memang nggak main-main. tapi aku tidak mau terlambat tiba di museumplein amsterdam untuk interview US visa di consulat. dari leiden aku naik kereta menuju amsterdam zuid, lalu nyambung naik tram no 5 menuju museumplein. pukul 07.30 aku sudah berdiri dalam antrian para pembuat visa.

untuk apply US visa di belanda, ternyata tidak susah. pertama, mengisi formulir online. karena tujuanku untuk conference, aku buka link formulir DS-160 berikut ini. isi formnya standar, malah menurutku lebih mudah dari formulir visa kunjungan ke australia. sebelum mengisi, aku sudah siap dengan file foto US visa untuk diupload dan informasi tentang data diri, alamat pengiriman passport, sponsor, tujuan trip, tanggal berangkat dan kembali, kontak person dan alamat tempat tinggal selama di US. tak perlu upload file apa-apa. setelah selesai, klik tombol submit. kalau misalnya mau stop di tengah pengisian, jangan lupa mencatat nomor aplikasi dan mengingat jawaban pertanyaan kunci sebagai password untuk membuka aplikasi dan meneruskan pengisian. selesai submit, akan muncul halaman konfirmasi yang harus diprint. print out halaman ini harus kita bawa saat interview.

urusan dengan DS-160 kelar, selanjutnya melakukan pembayaran visa dan membuat jadwal interview. caranya, buka link ini. aku pilih tombol apply, karena ini kali pertama aku menggunakan website itu dan sudah selesai dengan pengisian DS-160. aku diminta untuk membuat account, lalu memasukkan nomor passport dan DS-160. aku ikuti aja petunjuknya sampai setelah upload halaman konfirmasi, masuk ke halaman pembayaran. website ini hanya terima debit/credit card berlogo master atau transfer langsung melalui rekening belanda. beruntung aku punya kartu tranferwise berlogo master. jadi pembayaran pun berjalan sukses.

selesai membayar, barulah kemudian menentukan waktu interview. pada halaman website, tertulis bahwa waktu terdekat adalah tanggal 13 desember dengan pilihan waktu ada tiga slot. aku pilih slot waktu yang paling siang dari ketiganya, yaitu pukul 8.40 am. kalau di Indonesia, matahari sudah terbit jam segitu. tapi di belanda, musim winter seperti sekarang, suasananya masih seperti jam 5 pagi. tapi apa boleh buat, daripada nabrak hari libur natal. setelah aku klik waktu yang aku inginkan, proses pembuatan janji interview selesai. dan aku mendapatkan lembar konfirmasi dan informasi untuk aku print dan baca.

dalam lembar informasi itu, aku diingatkan untuk membawa dokumen berikut pas wawancara: passport asli, passport lama dengan stempel US visa jika ada, halaman konfirmasi DS-160, pas foto ukuran US visa 1 lembar, dan halaman konfirmasi appointment. selain dokumen wajib itu, ada dokumen tambahan seperti invitation letter dari panitia conference, surat sponsor, dan dokumen yang membuktikan bahwa aku hanya temporary visit ke US, misalnya dokumen LoA kampus dan buku nikah. sebenarnya aku juga sudah siapkan trip plan, kalau-kalau ditanya, flyer dan abstract paper, dan bukti pembayaran conference fee. rapi sudah semua aku siapkan.


sebelum berangkat, widya sempat mengingatkan untuk mengajak teman, biar ada yang pegang tas/ranselku waktu interview. karena di website consulat memang ada peringatan untuk tidak membawa tas. aku menyiasatinya dengan membawa tas ransel yang bisa dilipat untuk bawa map berisi dokumen dan dompet. namun, ternyata bagian security menyediakan loker untuk tempat applicant menitipkan tas. dan salah satu petugas screeningnya, menyenangkan. ia dengan ramah menyambutku dengan ucapan, "selamat pagi." aku menjawabnya sambil tersenyum, "selamat pagi."

memasuki ruangan interview, ingatanku terlempar kembali pada pengalamanku mengajukan US visa tahun 2010 di surabaya, dan tahun 2011 di jakarta. ruangan yang tak terlalu luas, dengan beberapa loket untuk konfirmasi berkas, finger print, dan interview. seorang perempuan baya menerima kedatanganku dengan meminta passport, print out halaman konfirmasi, dan pas foto. lalu, ia memintaku untuk mendapatkan sticker di meja sebelahnya yang dilayani oleh seorang perempuan yang lebih muda. "silakan berdiri di situ ya," katanya sambil menunjuk ke deretan applicants yang sudah datang lebih dulu. tak perlu waktu lama untuk menunggu giliran pemeriksaan berkas, mendapatkan nomor antrian untuk finger print di loket tiga, dan interview di loket dua. aku menunggu sambil menahan dingin juga khawatir. tapi, sambil mendengarkan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan interviewer, dan memang tak jauh-jauh dari tujuan kepergian mereka ke US.

sampai tiba giliranku untuk interview. ia seorang perempuan muda, berambut ikal pirang. ia tak bertanya apa tujuanku ke US, tapi memulai pertanyaan dengan status kemahasiswaanku di leiden. "jadi study anda tentang religion?" ia bertanya. aku menjawab dengan menambahkan religion and culture. sudah tahun ke berapa? dan sudah berapa tahun tinggal di belanda in total? sampai di sini aku merasa aman-aman saja. hingga ia kemudian bertanya, anda mau presentasi tentang apa? berapa lama presentasinya? lalu pengetahuan apa yang mau anda bagi ke audience dari presentasi anda? aku jadi berasa sedang latihan sebelum besok benar-benar presentasi haha. tapi, mbaknya keren. she is a brilliant interviewer. dia punya segudang pertanyaan sesuai dengan tujuan keberangkatan tiap-tiap applicant ke US, mengikuti flow jawaban applicants dan melanjutkannya dengan pertanyaan lainnya.

selama kurang lebih lima menit interview, aku hanya menjawab, tanpa ada permintaan untuk menunjukkan surat sponsor atau dokumen lain. ia menerima jawaban lisanku, dan percaya. "have you been to US before?" ia bertanya menjelang akhir wawancara. aku jawab, "yes, i did my masters at the university of hawaii at manoa." mbaknya menimpali dengan wajah sumringah, "oh so you are going back then?" aku tertawa. "hawaii is beuatiful," lanjutnya. "have you been there?" tanyaku. ia mengangguk sambil tersenyum senang. ia lalu menutup interview dengan menjelaskan bahwa passportku dengan US visa akan dikirim dalam beberapa hari ke depan. well done!

3 comments:

Siti Hairul said...

Selamat ya mbak untuk visa USnya, padahal visa US kan termasuk susah ditembus hehehehe.

isma said...

______Siti Hairul
betul mbak, sempat deg-degan juga. alhamdulillah lancar :)

dunia kecil indi said...

Wah, ternyata prosesnya gak terlalu ribet ya. Jujur, aku agak malas kalau berurusan sama visa, hehehe :)