namanya Jil Takasaki Canfield. dari wajahnya dia seperti kebanyakan orang jepang, korea, atau china. tapi sebenarnya dia lahir dan besar di hawaii dan menyelesaikan sekolah di daratan amerika. pertama kali aku ketemu Jil di kantornya, satu blok dari apartemen tempatku tinggal, setahun yang lalu ketika aku ikut mentoring programnya East West Center. dia adalah direktur pasific asian affair council yang fokus pada pendidikan remaja, bidang yang memang aku request karena pekerjaanku berhubungan juga dengan remaja, which is remaja pesantren :))
"kita mau makan apa?" jil bertanya sambil berjalan ke arah mobil putih yang diparkir di belakang gedung. aku, cuma tersenyum. "do you like pizza?" hoho, aku suka banget pizza. "or something with cheese?" yang ini aku juga suka. tapi akhirnya pilihan menu mengerucut antara mexican dan menu timur tengah, dan jadilah kami ke mexican food. sepanjang perjalanan, kami saling bertukar cerita tentang summer masing-masing. dia sempat ke qatar, bersama delegasi remaja dari hawaii, dan sempat membawakan scarf warna hitam buatku. sementara aku, bercerita tentang anak-anak dan kampung dan membawakan selendang batik untuknya. anyway, kami kok sehati ya ...
resto mexican yang kami tuju terletak di kamaki'i (hehe kalau nggak salah sebut). yang jelas tak seberapa jauh dari UHM. seperti hawaian resto yang dulu pernah kami singgahi, resto yang ini juga lokal banget nuansanya. tidak di pinggiran jalan, harus masuk ke dalam gang, dan malah jauh dari pusat kota yang dikelilingi gedung bertingkat. aku saja tak mengira kalau ada resto di ujung jalan itu. "you should try everything," kata jill waktu kami sampai pada detik pemesanan menu *alah*. aku cuma bilang please choose for me, i have no idea. dengan syarat, porsinya jangan besar-besar. "you can take it home," kata Jill. yuhuuu, lumayan nih, anak kos. dan inilah hasil pesanan Jil ...
dengan detil jil berusaha menerangkan tentang enchiladas, yang pakai roti tipislah, cheeselah, sayuranlah, saoslah, red beenlah hehe, aku tidak berhasil mengidentifikasinya dengan baik. sambil menunggu, jil menagih janjiku untuk memperlihatkan foto-foto kak abiq and dik atha. "oh, your kid is so cute," komennya waktu melihat foto atha yang lagi main kuda. aku tersenyum senang. jil memang tidak punya momongan, jadi dia tinggal di rumahnya hanya dengan suami dan seekor pet :))
kata temenku, aku beruntung bertemu dengan mentor seperti jill, karena meski program mentoring sudah selesai akhir tahun lalu, tapi dia tetep maintain hubungan baik denganku. melibatkan aku dalam kegiatan PAAC, atau juga mengajakku lunch. seperti akhir oktober ini, PAAC akan menggelar conference tentang Indonesia untuk remaja di hawaii. dan tentu saja, aku ikut terlibat di dalamnya. jill juga sudah baik mau memberiku rekomendasi untuk beasiswa research summer kemarin, dan alhamdulillah goal.
"next time we can try different foods," ucapnya sambil tersenyum. ya, dan next time aku akan belajar lebih banyak lagi tentang maintaining lembaga seperti PAAC :)) makasih jill ...
8 comments:
wih asyik kolom komennya udah dibuka lagi:)
Makanannya sangat mengundang selera :) Jil emang baik banget ya, beruntung punya mentor sepertinya...
dapet beasiswa-nya ttg apa, jeng? aku flasback ke postingan terdahulu.. masih belum nemu
beruntung jeng isma ketemu mentor yang sehati dan sering ngajak makan siang..
mbak, porsinya gede banget ya, apa bisa mbak abisin tuh.. hehehhehe
sepertinya enaaak....
woww kliatan yummi banget makanannya
Hai Bunda.. salam kenal ya ^^
makanannya enak banget deh kaliatannya...
Post a Comment