Alhamdulillah, setelah batuk2 abis mudik, kondisi Shinfa mulai membaik. Wajahnya sudah nggak kuyu lagi. Badannya juga nggak klentrak klentruk. Dan, sudah tidak rewel lagi tiap ibunya mau pergi nguli.
Semalam, sebelum tidur, Shinfa minta dibacain buku cerita. Salah satu nama tokohnya adalah Fauzi. Diceritakan Fauzi itu anak yang rajin, mandiri, dan suka membantu ibunya. "Nah, Dik Abik mau nggak jadi kayak Fauzi," tanyaku di tengah-tengah cerita.
"Nggak mau. Dik Abik mau jadi anak jelek kok," jawab Shinfa.
"Yee kalau jadi anak jelek temennya sapi, tuh di kandang Mbah Run."
"Enggak, Dik Abit nggak mau sama sapi. Dik Abit maunya sama Pitik," jawab Shinfa.
Hehehe, aku ketawa. Aku kira nggak mau sama sapi, maunya sama Mbak Tami atau Mbak Naja. Eeh nggak tahunya sama Pitik alias ayam. Ada-ada aja deh!
Selain Mbak Tami, sekarang Shinfa dapat teman baru. Bayi mungil yang dilahirkan Bude Anik, Minggu 12 Oktober 2008. Bayi cowok adiknya Mbak Tami ini lahir pakai acara operasi. Karena nggak juga ada kontraksi, sementara ketuban sudah keluar. Kemarin sebelum dikasih nama, sempat ada rapat paripurna, alah! Secara semua orang pada urun nama, mungkin karena bayi ini adalah cucu laki-laki pertama Mbah Utinya Shinfa. "Lik, gawekke jeneng," Nurul, mbak pertamanya si bayi merequest. Dia nggak setuju adik gantengnya dikasih nama jawa usulan sang bapak. Dan, malam itu aku, Nurul, dan Dwi berjuang menginventarisir nama-nama bayi hehe.
Dan, Minggu kemarin, jadilah sepupunya Shinfa itu dikasih nama Muhammad Dzannabil Aufa. Artinya yang dipuji, memiliki kecerdasan, dan paling tepat (janji). Allahumma amiin. Bersamaan dengan acara aqiqah, menyembelih dua kambing. Trus, senennya Mas Nabil puput, alias motol puser. Dan, sesuai tradisi, Mas Nabil baru bisa digundul. Yang menggundul Bu Nur, puterinya Mbah Sholeh yang biasa mijit Shinfa. Sekarang Mas Nabil jadi gundul tolo-tolo hehe.
Awal-awal lahir, Shinfa agak menjaga jarak gitu sama Mas Nabil. Tapi, lama-lama dia jadi suka nyiumin juga. Kalo aku menggendong Mas Nabil, dia juga kesenengan.
"Dik Abik mau nggak punya adik?"
"Enggak," jawab Shinfa.
"Lho kenapa?"
"Ntal pen*il ibu diminta adik bayi," jawabnya.
Hihi. Dasar!
Pernah juga beberapa waktu lalu, ia ditanya sama Bu Dhe Anik, mau punya adik enggak. Jawabnya, "Enggak. Ntal Dik Abit dicuekin."
Welaaah... hehe.
4 comments:
hihi... alasan shinfa utk tidak punya adik, masuk akal sekali :D
Syukurlah kl shinfa udah baikan yaa..kecapean maen terus ya dek hehehe
itu liat foto kambing dipotong kok ngeri yaaa...hehehe
Asyiiikkk shinfa punya adek baru yaaa..jd lupa dong minta adek beneran sm ibu hihi...selamat yaaa salam buat adek barunya yaaa...
Ayo shinfa komporin ibu donk biar bikin adik bayi kaya Mas Nabil! Kendi ibu pan ada 2 tuh...bagi 2 aja biar adil..heheee. Shinfa koq sama kek farrel hobinya melet'in lidahnya =p
iya tuh shinfa masih kelihatan pudet.. tp tetep ayu kok hehehe...
loh kok shinfa ga mau berbagi kendi ma dedeknya nanti emang napa? masih suka mimik dr kendinya ibu po? hihihi.. saingan dong ma raihan...:D
Post a Comment