12 April, 2012

11 comments 4/12/2012 08:55:00 AM

Las Vegas:
antara Boulevard dan Grand Canyon

Posted by isma - Filed under ,

the citytainment las vegas

"excuse me, i am going to take bus, which gate should i go?" di suatu pagi aku sendirian di tengah lalu lalang penumpang pesawat, bertanya pada petugas taxi. ia seorang perempuan, berkulit hitam dengan rambut keriting kecil, menatapku malas-malasan lalu menjawab, "whe yu gong?" aku berpikir sebentar, mendengar accent-nya yang unik, dan buru-buru menjawab, "UNLV." ia terdiam sebelum kemudian berkata dengan cepat sehingga aku cuma bisa menangkap, "am not sua ... taxi."

haha. itu cerita pagiku di las vegas pada senen, 12 Maret yang lalu. berbeda dengan di bandara toronto, kali ini aku disambut dengan sikap tak begitu bersahabat. tapi toh, bisa juga aku menemukan bis yang akan membawaku ke University of Nevada Las Vegas setelah bertanya lagi ke petugas yang ber-accent vietnam. las vegas masih menyisakan dingin saat itu. jaket hijau pinjaman kak febro segera merapati tubuhku, memberikan kehangatan. setelah menunggu hampir 30 menit bus yang kutunggu datang juga. waktu ditanya apakah aku akan membeli bus pass atau hanya one way untuk ongkos bus, aku tak berpikir panjang, langsung membayar ongkos one way yaitu $2. "is it going to UNLV?" tanyaku memastikan, dan begitu supir bis mengangguk aku menegaskan, "please let me know, i wanna go there." dan inilah jurus pertamaku supaya tidak tersesat, bertanya dan meminta tolong untuk diingatkan.

kedatanganku ke las vegas kali ini untuk conference, presentasi paper sekaligus melihat kota-kota jauh di amerika daratan atau biasa disebut dengan mainland. hawaii sebenarnya juga bagian dari amerika, tapi karena berlokasi di kepulauan sendiri, ia tidak masuk dalam kawasan mainland. conference ini lumayan mahal, aku harus membayar $360. tapi, bersyukur aku disupport oleh IFP dan departemenku yang masing-masing memberi beasiswa $1000. dan setelah aku pikir-pikir, kenapa tidak aku melanjutkan perjalanan ke kota-kota lain di negara-negara bagian US. jadi, aku putuskan setelah las vegas aku akan tebang ke Boston, New York, dan Washington DC.


with josephine at MGM

tak seperti sambutan pertama di bandara, di apartemen tempat aku menginap di las vegas aku bertemu orang baik, Josephine yang berasal dari Kenya. "are you coming for conference?" aku beranikan diri menyapa. pikirku, kalau ada teman jauh lebih asyik buat jalan daripada sendirian. "yes, i am." dan, selanjutnya kami melewati hari-hari di las vegas bersama. pergi ke conference, menelisik setiap hingar bingar las vegas boulevard, mencari makan saat kelaparan, berpetualang menemukan wallmart, ke grand canyon, hoover dam, juga bertukar cerita tentang anak-anak di rumah. memang menyenangkan ya kalau ada teman.


las vegas boulevard

tujuan kami di hari pertama adalah las vegas boulevard. melihat tempat-tempat untuk gamble dan mall yang didisplay dengan meniru gaya bangunan terkenal di dunia. sebut saja menara eifel di paris, spink di mesir, hawaii market place, hollywood, disney land dan sebagainya. membuat aku merasa seperti dibawa masuk ke alam imajinasi, tak menapak di tanah merah las vegas. tak ada urusan paper apalagi reading response haha. aku juga melihat bagaimana uang $5 habis dilahap mesin gambling. "see, it's easy to loose money," kata Jo selesai ia menunjukkan padaku bagaimana mesin gambling bekerja. pada sebuah baliho besar aku baca tulisan, "eat, drink, play". dengan background gambar seorang perempuan yang attractive. wow!

sepertinya cuma di vegas ya, sex dan perempuan didisplay dan dikemas dengan vulgar. "what is that?" aku bertanya pada seorang teman yang ikut jalan bersama kami. ia mendapatkan selebaran dari seorang laki-laki di trotoar boulevard. temen kami itu tertawa, "you wanna see this." karena penasaran aku ambil selebaran itu dari tangannya. kontan aku berujar "ups!" begitu melihat isi selebaran itu. seorang perempuan berpose menggoda dengan tangan bermain-main dengan payudara yang terbuka. oh my god! tapi, display sex tak cuma lewat selebaran. pada mobil box, terpampang gambar perempuan dengan bikini dan pose yang sedemikian rupa dilengkapi nomor telpon. aku sempat juga bertanya pada Jo, tentang tulisan yang berbunyi, "adult stuff", "bar for adults", "where adults get pleasure" ... "come on isma, this is las vegas," kata Jo sambil tertawa melihat ekspresiku.


grand canyon


am a little girl

tapi boulevard bukanlah grand canyon. seribu kali berbeda nuansanya. melihat grand canyon mataku kembali bening dan berair. ini salah satu tempat impian yang aku ingin kunjungi. terletak di negara bagian Arizona, grand canyon seperti pahatan batu-bata yang membentuk gugusan gunung dan lembah. ia seperti semesta, besar dan megah. membentang sepanjang 446km, dengan lebar 29km dan tinggi 1.800 meter. aku manjadi sangat kecil berdiri di hadapannya. demikian juga rasanya waktu aku berdiri di atas hoover dam, bendungan kokoh yang dibangun di perbatasan nevada dan arizona pada tahun 1931-1936. konon dari sinilah gambling bermula di vegas karena pembangunan ini melibatkan ribuan tenaga kerja yang butuh aktivitas untuk hiburan. memang hoover dam sudah berumur 80 tahunan, tapi ia masih tampak seperti 8 hari lalu selesai dibangun. kuat dan kokoh.


the water from arizona river

empat hari melanglang, aku pun meninggalkan las vegas pada kamis, 15 Maret malam. cuaca waktu itu tak begitu dingin seperti waktu aku pertama kali tiba. sebuah taksi berwarna kuning sudah menunggu di depan pintu apartement. Jo sempat mengantarku sore itu. ia seperti akan menangis. "it's so sad." tentu saja, aku juga merasa sedih. tapi bertemu dan berpisah itu sudah lakunya kehidupan. "hope, i 'll meet you someday," balasku sebelum taksi perlahan meninggalkan kawasan UNLV.
Continue reading...

06 April, 2012

7 comments 4/06/2012 01:38:00 AM

Mbak Ugik Pelgi

Posted by isma - Filed under

hai, aku dik atha, umulku 2 tahun 4 bulan. aku ditinggal ibu untuk sekolah dali umul 40 hali loh. ketemunya cuma seminggu atau dua minggu sekali. tlus dali umul 7 bulan, nggak ketemu-ketemu lagi dan balu ketemu pas aku 1 tahun 6 bulan. ketemu tiga bulan, eh ibu pelgi lagi dan sampai sekalang belum pulang. aku ngomong sama ibu lewat telpon atau video. tapi, nggak lama. soalnya aku lebih suka main. kak abiq juga gitu. hihi. bial ibu cepet pulang.

biasanya aku main-main sama mbak ugik. mandi, maem, juga tidul sama mbak ugik. dia yang ngasuh aku dali umul 8 bulan sampai sekalang. dia telaten dan baik. kadang kalau mbak ugik pulang ke lumahnya aku diajak. soalnya kalau aku ditinggal aku suka nangis. tidul tidak nyaman, makan tidak enak. halah! mungkin kalena sudah dekat ya. jadi sepelti ibuku. besok kalau ibu sendili sudah pulang, aku nggak usah cali-cali mbak ugik lagi. soalnya ibu yang akan nemeni aku tidul, mandiin, nyuapin, juga main-main.

tapi dali jum'at kemalin, aku cali-cali mbak ugik, kok nggak ada ya. aku telus nangis. tapi tak lama kalena ayah bilang, "mbak ugik sakit perut, dik. besok kalau sudah sembuh bakal balik lagi ke rumah." aku pun menjawab, "iya." malamnya, mbak ugik belum juga datang. jadi aku tidul sama ayah. tapi aku tidak lewel. aku kebangun cuma minta mimik susu. telus tidul lagi. tidak sepelti biasanya kalau nggak ada mbak ugik, aku bakal susah tidul dan minta gendong ayah semalaman.

paginya aku bangun, tapi mbak ugik belum juga datang. kenapa ya mbak ugik, kok sakit pelutnya tidak di lumah saja. kalena nggak ada mbak ugik, ayah yang mandiin aku. baleng sama kak abiq. kalau jemput sekolah atau ngantal kak abiq ngaji, aku selalu ikut. kemalin pas ibu telpon. aku ngomong sama ibu. ibu senang sekali kalau dengal sualaku. lucu katanya, nggemesin. aku ditanya sudah mandi belum, sudah makan belum. aku diajak menyanyi, ditanya mana hidung, mana mulut. lama sekali aku telpon-telponan sama ibu. tapi kalena aku halus mandi, lalu aku bilang, "udah ya buk. dik ata mau mandi. salamikum." ibu menjawab, "besok telpon lagi ya. dadaaa waalaikum salam."

mbak ugik belum juga datang. malamnya aku mulai lewel. mencali-cali mbak ugik. pagi halinya, aku bangun lebih pagi dali biasanya. padahal kalau pagi biasanya ayah lepot. soalnya kak abiq mau sekolah. jadi kalau aku nangis, ayah bakal tambah lepot. tapi aku sedih. mbak ugik nggak ada. di lumah cuma sama uti. kalau nggak ada mbak ugik, aku nggak bisa main ke lumah-lumah tetangga. nggak bisa ikut TPA. nggak bisa ikut PAUD. soalnya ibu belum pulang.

mbak ugik, balik dong. kalau mau pelgi, besok aja, sebelum lebalan ya. pas ibu sudah sampai di lumah. masak mbak ugik nggak sayang sama aku. nemeni aku untuk empat bulan saja. pliiiiis mbak ugik. hiks, ya allah, semoga mbak ugik nggak jadi pelgi ya. mau menemani aku sampai ibu pulang. amiiin.
Continue reading...