22 April, 2009

4 comments 4/22/2009 12:51:00 PM

Tambah Gede

Posted by isma -
Shinfa nambah gede, senengnya aku. Beberapa tugas sudah dia kerjakan sendiri, seperti mandi, bedakan dan pakai minyak telon, memilih dan memakai baju, juga sisiran. Meskipun tidak selalu wudele bolong, paling enggak lebih sering daripada mogoknya. Untuk makan, masih minta disuapin. Meski kadang, dengan lantang bilang, "Dik Abik mau makan sendiri."

Kalau dulu dia punya andalan katok gendut, sekarang ganti celana leging. Tiap milih pakaian, yang pertama dicari adalah leging. Kalau, nggak nemu dijamin dia akan berlama-lama deh cuma kaos daleman dan celdaman. Aku biarin aja, abis udah capek bujuk2nya. Lama-lama juga bakal pakai baju sendiri. Hihi.

Dia juga sudah bisa mengerti tiap aku mengeluh, misalnya, "Ibu capek, mau tiduran. Adik pipis sama Mbak Uwik ya." Atau, "Ibu eneg sama mienya, adik maem sendiri ya di depan tivi." Dan, dengan tanpa membantah Shinfa mengerti, nggak pake acara rewel. Tapi, beberapa kali masih juga keluar mau enaknya. "Tolongin ibu ya, bajunya dimasukin almari." Dia menjawab, "Masukin ndiri...," dengan wajah sengak, hehehe.

Aku paling seneng kalau lihat Shinfa pulang ngaji, masih dengan baju muslim yang bikin dia jadi kelihatan tinggi dan wis gede. "Walaaah, anakku wis gede." Berterima kasih juga aku sama Mbak Tami, yang sudah menemani Shinfa di rumah, dan banyak belajar dari mbak sepupunya itu. Meskipun jarak mereka tiga tahunan, karena awor dan bareng terus, Shinfa jadi ikut kayak2 sudah SD hehe.

Beberapa waktu lalu, Shinfa dan Tami diajak potong rambut sama Mama Watik di salon. Ceritanya, mereka pengen potong rambut yang sama kayak punya Mbak Veda, sepupu yang lain. Modelnya ya ngebob, gitu. Lurus di bagian belakang, dan dibuat agak naik di bagian tengkuk dengan ujung kanan kiri yang lancip. Kurang lebih kayak yang di poto ini nih. Hehe, kemenyeknya...

ini namanya main tik-tok kayak egrang, cuma pake batok kelapa
buat alas berjalan. Dibuatin sama Pak dhe Gentur.
Kalo Tami sudah ahli, kalo Shinfa masih suka jatoh-jatoh hehe

Continue reading...

15 April, 2009

5 comments 4/15/2009 12:10:00 PM

Tentang Ngaji dan Shalat Shinfa

Posted by isma - Filed under


"Ibu, Dik Abik sudah jilid 2," seru Shinfa usai ngaji sama Teti.
"Oh ya, coba mana Jilidnya, ngaji sini sama Ibu," jawabku.
Dengan wajah sengak, Shinfa berujar, "Gah...," alias wegah, nggak mau. Hehe. Shinfa... Shinfa. Tambah asyik aja deh dirimu.

Ngaji buat Shinfa bukan keharusan, sama juga dengan shalat. Dia sudah punya sikap untuk menolak. Contohnya, biarpun dia mau pakai baju muslim dan berangkat ke pondok untuk ngaji, kalau lagi nggak mood ya dengan enteng dia akan bilang ke Bu Khotmah atau Bu Zizah, "Dik Abik ngantuk," atau, "Dik Abik capek." Atau, dia akan main keluyuran di luar ruangan. Dan sampai rumah, Tami akan laporan, "Tadi Dik Abik nggak mau ngaji."

Waktu shalat, biasanya maghrib, adaaa aja alasannya. Pernah dia bilang, "Dik Abik lagi M," hehehe. Atau biarpun dia sudah wudhu dan sudah pakai rukuh, dia cuma mubeng-mubeng, atau duduk-duduk saja meskipun ikut gabung di ruang shalat. Hanya mendengar suara keras Ato memimpin jama'ah.

Ya, itulah Shinfa. Dan, aku memang tak pernah memaksanya untuk ngaji atau shalat karena dia memang masih anak-anak. Kecuali Uti dan buliknya hehe, yang sering kali meden-medeni dengan neraka atau setan lampor. Huwik, medeni ah!

Tapi, biarpun begitu diam-diam dia sudah Jilid 2 dan hafalan surat-surat pendeknya sudah sampai al-Maun. Aku dan ayah sering banget dibuat tertawa gemes, kalau dengar dia ngapalin atau melafalkan huruf hijaiyah yang berharokat. Dia sudah niteni dan hafal. Seneng dan bersyukur ahamdulillah.
Continue reading...