19 April, 2007

9 comments 4/19/2007 04:24:00 PM

World Book Day 2007

Posted by isma - Filed under
Ini acara yang akan digelar 26-29 April 2007 di Gedung A Depdiknas Jl. Jendral Sudirman Jakarta. Buat temen-temen yang di Jakarta n sekitarnya, silakan ikut menyemarakkan. Soalnya bisa juga jadi alternatif buat wikenan bareng denok-tole, bareng adik-kaka, bareng...semuanyalah *alah* Eh, tapi bener kan?

Jadi WBD 2007 ini secara umum adalah world even untuk menyemangati masyarakat, terutama kalangan anak-anak guna mengeksplorasi manfaat dan kesenangan yang bisa didapat dari buku dan membaca.

Selain WBD, acara-acara yang mengangkat dunia literasi mang sudah diselenggarakan di Indonesia, di antaranya adalah Hari Buku Nasional, Hari Kunjungan Perpustakaan, sampai berbagai pameran dan bazaar buku, di tingkat lokal maupun nasional. Seiring dengan adanya globalisasi informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan, sudah saatnya kita melebarkan aktivitas kita dalam dunia perbukuan dengan ikut berpartisipasi melakukan perayaan buku berskala internasional agar lebih menggaungkan literasi di tengah masyarakat Indonesia.

Nah, di sini Forum Indonesia Membaca (FIM), sebuah organisasi kemasyarakatan yang berkonsentrasi di aktivitas literasi, berupaya membuka ruang partisipasi seluas-luasnya kepada masyarakat dalam penguatan budaya baca. Setelah sukses dengan World Book Day yang diadakan pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2006 di gedung A Depdiknas Senayan Jakarta dan banyaknya permintaan dari komunitas literasi, penerbit buku, dan masyarakat umum, maka di tahun 2007 Forum Indonesia Membaca berusaha merealisasikan kembali pelaksanaan World Book Day di Indonesia menjadi sebuah tradisi festival yang tujuannya untuk merayakan buku dan literasi. Acara World Book Day membuka partisipasi masyarakat sebesar-besarnya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya buku dan membaca, serta mengapresiasi dunia perbukuan.
Dan, berikut adalah rangkaian acaranya:

Kamis, 26 April 2007
Anak dan Remaja



09.00-09.30 WIB
Pembukaan oleh Prof. Dr. Bambang Sudibyo
Panggung Utama World Book Day 2007

09.00-19.30 WIB
Pameran Komunitas Literasi dan Bursa Buku Murah
Area World Book Day 2007

09.30-17.00 WIB
LITERACY: WORKSHOP 1
Pengenalan Athenaeum Light 6.0 dan 8.5
(tempat terbatas)
Ruang belajar Perpustakaan Depdiknas
Kerjasama dengan Komunitas Athenaeum Light Indonesia (KALI)

10.00-11.00 WIB
LITERACY: TALK 1
Talkshow “Buku untuk Perubahan”
Moderator: Ali Muakhir
Pembicara: Cacha, Faiz, Izzati, dan Bella
Panggung Utama World Book Day 2007
Didukung oleh penerbit Mizan

11.00-12.00 WIB
LITERACY: GAMES
Dongeng dan Lomba Berburu Buku untuk Anak
Panggung Utama World Book Day 2007
Oleh HIMAKA Library Care
Didukung oleh Penerbit Erlangga dan Mizan
Informasi hubungi Riri 08174807809

11.00-13.00
LITERACY: MOVIE 1
Pemutaran Film: Multatuli (Rumah Dunia)
Ruang Tengah Perpustakaan Diknas
Oleh Rumah Dunia

12.00 WIB
LITERACY: QUIZ
Pembukaan Kuis Berburu Buku dan Tebak Buku untuk Remaja dan Dewasa
Meja informasi World Book Day 2007
Disponsori oleh Penerbit Erlangga

13.00-14.30
LITERACY: TALK 2
Literasi dalam Millenium Development Goals
Moderator: Harkrisyati Kamil
Pembicara:
Nasir Tamara – National Coordinator for Target MDGs UNDP
Amru Mahalli – Direktur CSR PT Riau Pulp and Paper
Perwakilan dari pendukung acara World Book Day 2007
Panggung Utama World Book Day 2007

14.30-16.00
LITERACY: COMMUNITY 1
Story Telling: Cerita dari Bilik Santri
“Pst..ssst… Dari Bilik Santri Ada Cerita Lho…”
Pembicara:
Zaki Zarung penulis Santri Baru Gede
Ruslan Ghofur penulis Geng Kopi ubruk
Panggung Anak dan Remaja
Oleh Matapena Community
Informasi hubungi Isma 08157970372
*nah yang ini acara punya komunitasku... dateng ya*


16.00-18.00
LITERACY: WORKSHOP 2
Dari Sekolah Hogwarts: “Belajar Singkat Arithmancy dan Anagram”
Panggung Anak dan Remaja
Oleh Indo-Harry Potter
Informasi hubungi Hadi 08567876956

16.00-18.00
LITERACY: MOVIE 2
Pemutaran Film the Chorus
Di Ruang Baca Perpustakaan Diknas



Jum’at, 27 April 2007
Kembali ke Masa Lalu



09.00-19.30
Pameran Komunitas Literasi dan Bursa Buku Murah
Area World Book Day 2007

09.30-11.30
LITERACY: TALK 3
Retrospeksi “Sutan Takdir Alisyabana”
Moderator: Heni Irawati
Pembicara:
Abu Hasan Asyari
Akmal Naseri B. (wartawan dan mailing list Apresiasi Sastra)
Ibnu Wahyudi (Dosen sastra UI)
Panggung Utama World Book Day 2007

11.00-13.00
LITERACY: MOVIE 4
Pemutaran Film Freedom Writers
Ruang Baca erpustakaan Diknas

14.00-16.00
LITERACY: TALK 4
Menilik Budaya Lisan dan Aksara Daerah
Moderator: Afzon Dakka (Komunitas Kajian Dongeng)
Pembicara:
Maya Ramayanthi (Pusat Kajian Dongeng UI)
Pudentia (Asosiasi Tradisi Lisan dan Dosen Sastra UI)
Aryo (Klub Pecinta Bacaan Anak)
Panggung Utama World Book Day 2007
Kerja sama dengan Komunitas Kajian Dongeng

15.00-17.00
LITERACY: WORKSHOP 3
“10 Cara Pedekate dengan Komik”
Ruang Belajar Perpustakaan Diknas
Oleh Masyarakat Komik Indonesia
Informasi hubungi Oyas 081322338807
Atau Wahyu 08151892437

16.00-17.30
LITERACY: WORKSHOP 4
Dari Sekolah Hogwarts: “Belajar Singkat dari Kartu: Trading Card Game Harry Potter, UNO Harry Potter, dan Ramalan Tarot”
Panggung Anak dan Remaja
Oleh Indo Harry Potter
Informasi hubungi Hadi 08567876956

16.00-18.00
LITERACY: MOVIE 4
Pemutaran Film dari Rumah Pelangi
Ruang Baca Perpustakaan Diknas
Oleh Rumah Pelangi

18.30-20.00
LITERACY: TALK 5
Reproduksi Cerita Lama
Moderator: Wien Muldian (Perpust Depdiknas)
Pembicara:
Merdy (Komunitas Wayang)
Pandu Ganesha (Paguyuban Karl May Indonesia)
Rieza Fitramuliawan (Tjerita Silat)
Ruang tengah Perpust Diknas


Sabtu, 28 April 2007
Membaca dan Menghibur



09.00-1930
Pameran Komunitas Literasi dan Bursa Buku Murah
Plasa Depdiknas

09.30-11.30
LITERACY: TALK 6
Read Aloud
Moderator: Rudy Sulistyawan (Britzone)
Pembicara:
Rito Triumbarto
Walter Brownsword
Panggung Utama World Book Day 2007

10.00-12.00
LITERACY: MOVIE 5
Sejarah yang Gaul dan Enak Dikonsumsi
Pemutaran Film Dokumenter Kota Lama dan Diskusi
Ruang baca Perpustakaan Diknas
Oleh Komunitas Historia
Informasi hubungi Rommy 0816100622

11.30-13.30
LITERACY: COMMUNITY 2
Bengkel Pena FLP (konsultasi penulisan)
Panggung Anak dan Remaja
Oleh FLP
Informasi hubungi Koko 081367675459
12.00-13.30
LITERACY: COMMUNITY 3
Create a Poem
Pembicara: Melanie
Ruang Baca Perpustakaan Diknas
Oleh Britzone Library@Senayan Speaking Club
Informasi hubungi Pras 085692028625

12.00-13.30
LITERACY: COMMUNITY 4
Selamat Datang di Hogwarts
Panggung Utama World Book Day 2007
Oleh Indo Harry Potter
Informasi hubungi Hadi 08567876956

13.00-17.00
LITERACY: TALK 7
Read and Write: Jika Cerdas Tidak Harus Mahal
Dibuka oleh Sarwono Kusumaatdja (DPD DKI Jakarta)
Moderator: Oni Suryaman
Pembicara:
How to Read a Book oleh Bagus Takwin dan Rieke Dyah Pitaloka
Writing Without Teacher oleh Donny Gahral dan Fira Basuki
Ruang Tengah Perpustakaan Diknas
Oleh Indonesia Publishing
Informasi hubungi Ari 0818126 707

13.30-14.00
LITERACY: EVENT 1
Penyerahan sumbangan buku dari Asosiasi Pekerja Informasi Sekolah Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Indonesia Utrecht kepada SDN I Legokherang-Kuningan dan SD Perguruan Rakyat 2 Jakarta.
Panggung Utama World Book Day 2007
Aoleh Asosiasi Pekerja Informasi Sekolah Indonesia (APISI)

14.00-16.00
LITERACY: TALK 8
Biblioholic Lifestyle
Moderator: Firman Venayaksa
Pembicara:
Joko Pinurbo (Budayawan)
Iwan Gayo (Penulis)
Dessy Sekar Astina (Forum Indonesia Membaca)
Panggung Utama World Book Day 2007

15.00-17.00
LITERACY: WORKSHOP 4
“10 Cara Pedekate Dengan Komik”
Ruang Belajar Perpustakaan Diknas
Oleh Masyarakat Komik Indonesia
Informasi Kedau Sinau dan PP Muhammadiyah

16.00-17.30
LITERACY: BOOK
Bedah Buku Khadijah
Panggung Utama World Book Day 2007
Oleh Penerbit Pena Pundi Aksara

18.30-21.00
LITERACY: ART
Ajang Kumpul Komunitas Buku
Musikalisasi puisi oleh SASINA UI, Teater Dils, Roma Merana Rumah Baca Kwartet, Tari Salsa Trio Ceriwis, Duet Pianika, Rumah Pelangi, Library Lovers Club SMU 49 Jakarta
Panggung Utama World Book Day 2007



Minggu, 29 April 2007
Komunitas



09.00-19.30
Pameran Komunitas Literasi dan Bursa Buku Murah
Plasa Depdiknas

09.30-10.30
Operet Anak dan Soft Launching Website KKS Melati
Panggung Utama World Book Day
Oleh KKS Melati

09.00-11.00
LITERACY: WORKSHOP 5
“10 Cara Pedekate Dengan Komik”
Ruang Belajar Perpustakaan Diknas
Oleh Masyarakat Komik Indonesia
Informasi hubungi Oyas 081322338807 atau Wahyu 08151892437

09.00-15.00
LITERACY: COMMUNITY 6
Literasi untuk Keluarga Muda
Ruang Tengah Perpustakaan Depdiknas
Oleh Lembaga Bina Anak dan Pengembangan Masyarakat Fedus

10.31-11.30
LITERACY: WORKSHOP 6
Pelajaran Tengwar
Panggung Anak dan Remaja
Oleh Eorlingas
Informasi hubungi Riri 0811968625

11.30-13.00
LITERACY: COMMUNITY 7
Bengkel Pena FLP (Konsultasi Penulisan)
Panggung Anak dan Remaja
Oleh Forum Lingkar Pena
Info hubungi Koko 081367675459

11.00-12.30
LITERACY: FORUM 2
Kopi Darat Komunitas Literasi Maya
Pembicara: Para Moderator Milist Literasi
Panggung Utama World Book Day 2007


13.00-14.00
LITERACY: TALK 9
Bincang Santai “Menunggu Harry Potter 7 Terbit: Catatan, Prediksi, dan Harapan”
Pembicara:
Poppy Kartadikarya (Penerjemah Magical World of Harry Potter)
Andari Karina Anom (Wartawan Tempo)
Hadi Patronossto )Moderator Indo Harry Potter)
Panggung Utama World Book Day 2007
Oleh Indo Harry Potter
Info Hubungi Hadi 08567876956

13.00-15.00
LITERACY: EVENT 2
Lomba Membuat Komik
Tema”Pengalaman Tak Terlupakan Seumur Hidup”
Panggung Anak dan Remaja
Oleh Masyarakat Komik Indonesia

14.00-14.30
LITERACY: COMMUNITY 8
Pertunjukan Teater Meldic
Panggung Utama World Book Day
Oleh Yayassan Mitra Netra

14.30-15.00
LITERACY: EVENT 3
Pengumauman Lomba Asah Otak
Taman Bacaan Mutiara Ilmu
Di Panggung Utama Worl Book Day
Oleh Mutiara Ilmu

15.00-17.00
LITERACY: FORUM 3
Semua Bisa Melakukan Perubahan
Moderator : Agus Irham
Pembicara:
Ibu Jaojah (Library Lovers Club SMU 49)
Ima (Mutiara Ilmu)
Anya (Komunitas Bunga Matahari)
Panggung Utama World Book Day 2007

17.00-17.30
Pengumuman Lomba Berburu Buku dan Tebak Buku untuk Remaja dan Dewasa sekaligus
Penutupan Perayaan World Book Day 2007
Panggung Utama World Book Day 2007.


Jadi, selamat menyemarakkan World Book Day 2007 ya...
Continue reading...

18 April, 2007

8 comments 4/18/2007 11:36:00 PM

Batix in Action

Posted by isma - Filed under
Pake batik tuh enak di badan. Soalnya kainnya adem. Mana murmer lagi, terutama yang produksi Solo. Kalo yang produk Pekalongan mang agak nambah harga. Dan, biar gag ketipu kalo beli di pasar, musti tahu beda antara batik Solo dan Pekalongan. Kalo Solo biasanya coraknya gag nembus mpe bagian dalam, sementara kalo yang Pekalongan coraknya nimbus luar dalam. Plesss…kain yang Pekalongan mang agak tebal dikit dan gag mengkeret abis dicuci. Begitu kata para ahlinya.
Kalo aku sama ayah lebih suka pake yang produk Pekalongan. Sementara kalo Shinfa, bebas ajah. Bebas menerima jenis apa pun yang dibeliin Pakde-Budenya kalo jalan2 ke Bringharjo. Hehehe. Apalagi buat baju harian. Yang penting muat dan enak dipakainya.

Berikut adalah aksi-aksi unik Shinfa pas berbatik. Monggo dilihat2 dulu, siapa tahu ada yang cocok dan pas. Hehehe… kayak juragan aja Mak…! *gimana, gayaku dah mirip juragan batik tow? Hehehe…*


hai, aku supermodel junior...!

ini minyak telon, buat dioles...

minyak telon buat kulit gatal...hiiii!

minyak telon buat kutek juga biiisaaa!

hobinyaaaa... biar satu botol abis juga cuek!

jurus andalan kalo gag sesuai karep! nanis!

jurus kedua, ndlosor hehe!

buntutnya, rewel mo bobok to!

batik jablay buat angkut2 hehe!
Continue reading...

17 April, 2007

9 comments 4/17/2007 09:59:00 AM

Musim PAUD

Posted by isma - Filed under


Mohon maaf, secara tempat tinggal Shinfa mang di kampung jadi agak telat musim PAUD-nya. Padahal di tempat lain malah sudah melahirkan banyak alumni ya hehe. Jadi, kalo dulu sempat binun cari2 tempat main edukatif yang deket sama rumah, sekarang sudah nggak lagi. Soalnya pertama, beberapa minggu yang lalu aku dapat brosur dari pengurus Aisyiyah, soal penerimaan siswa baru untuk playgroup Ananda yang akan dimulai programnya bulan Mei besok. Tawaran yang menarik. Meski sampe sekarang blangko pendaftarannya belum aku isi. Aku sama ayah belum sampe pada kata sepakat, masih dalam tahap perundingan.

Yang kedua, kemarin sore aku dapat undangan rapat, undangan yang jelas2 menuliskan nama IBU NUR ISMA untuk pertama kalinya sejak aku jadi warga Kedung Banteng, soal sosialisasi PAUD juga. *Tuh kan bener2 musim PAUD kan?*

Sebenarnya aku malaaas banget, secara undangannya jam delapan malam. Kebayang kan, seharian duduk ngadep kompi, malamnya masih harus duduk lagi sambil melek membahas sesuatu. Padahal yang namanya di kampung, semua acara dari arisan sampe pengajian pasti deh waktunya malam hari, waktu yang tepat buat melepas lelah. *Itulah kenapa aku sampe sekarang ogah tiap ditawari sama ibu mertua untuk ikut arisan, selain karena yang ikut adalah generasi ibu-ibu berkepala empat ke atas. Waduh!*
Tapi, daripada berdampak negatif *tahulah pokoknya secara aku tinggal di kampung*, aku pun jadi berangkat diantar ayah, tanpa Shinfa, menghadiri undangan sosialisasi PAUD.

“Wah, kok dadi lemu to?” ini komentar pertama yang terlontar buat aku, oleh ibu-ibu yang aku aja gag tahu namanya. *Hehehe…serius nih! Berarti program penggemukan badanku berhasil dunk!*
“Iki sopo to?” ini komentar kedua, secara aku mang bukan artis, jadi gag pernah muncul di infotainment hehehe.

Dan, sosialisasi PAUD pun dimulai. Semula kupikir PAUD yang ini sama dengan PAUD yang pertama. Eh, ternyata beda. PAUD yang ini bersifat informal, karena ortu juga menjadi tentornya. Dikelola oleh masyarakat, dengan menunjuk pengurus dan kader, ya seperti posyandu gitulah. Makanya istilahnya POS PAUD. Waktu belajar barengnya cuma dua jam dalam satu pertemuan, sambil konsultasi ini itu, selebihnya ortu yang berperan langsung di rumah. Keterangan ini disampein oleh seorang ibu-ibu yang dah melanglang buana di dunia per-PAUD-an, malah juga terlibat dalam penyusunan kurikulum PAUD untuk nasional. Ck..ck..ck..ck hebat!

“Gimana, Bu. Setuju mboten diwontenke POS PAUD?”
Diam tak ada tanggapan. Mode on-nya sih kayak pada binun gitu. Hehehe. Terbukti ada yang nyeletuk. “Ibu-ibu niki ming dereng dong.” *Eit, menawi kulo sampun dong lho…hehehe*
Tapi, ada yang menjawab, “Angger wektune ojo esuk aku setuju. Soale nek esuk dinggo golek pangan je!” *sependapat Bu, waktu cari makan kita sama oiy!*
Sementara yang lain nggak berkomentar. Lumayan lama juga lho proses menunggu dalam diam ini. Coba ditanya satu-satu, kan cepet. “Yah, inilah kesalahan pendidikan kita, nggak berani ngomong!” gitu komentar pemimpin rapatnya. *Idiiiih, si ibu…sok jadi pengamat pendidikan ya… jangan-jangan ibu sendiri yang gag pinter mimpin rapat hehehe…*

Dan setelah ditunggu, keputusan pun diambil, kalo POS PAUD jadi diadakan di Kedung Banteng. Sebagai langkah pertama, dilaksanakan bareng Posyandu tiap tanggal 7 per bulannya. Untuk selanjutnya tinggal membuat kepengurusan. Tapi, berhubung sudah malam, para ibu yang bawa balita diperbolehkan pulang duluan. Sementara yang gag bawa, “Kulo suwun nenggo sakentawis nggih…” *alah! Kenapa aku gag bawa Shinfa ya…* Ya udah aku pun bertahan mengikuti kelanjutan rapat biarpun mata sama punggung dah minta tiarap.

Suasana pembentukan kepengurusan lumayan seru juga. Seru saling menyebut nama. Apalagi pas giliran milih bendahara, tiba-tiba Bu Dukuh nyeletuk, “Lha kuwi, Mbak Isma…”
Waduh! Gawat! Jadi bendahara? Walah!
“Sopo to kuwi?” tanya suaminya ibu penjelas PAUD. Again n again, hehehe…wajahku belum semebar ya di kampung suamiku… Maklum, gadis pingitan, new comer, ples ibu karier! *Haiyyyah..!*
“Lha kuwi Ibu Rahmat…”
“Ooo, Rahmat to…”

Aku tersenyum garing, dengan harapan ketidaksemebaran wajahku mengubah keputusan dari jadi bendahara. Eh, ternyata tetep aja. Namaku tetep dicantumkan dalam daftar kepengurusan. Untung aku masih imut, jadi ditaruh di posisi Bendahara II. Hm, kenapa gag sekretaris aja ya… aku kan penulis blog! *Haiiiyyaaah! Hehehe. Harap maklum, mereka belum pernah buka link ini sih…and baca reportase rapat kampung mereka hehehe…*

Yah, aku sih gag papa namaku disangkutin sama kepengurusan POS PAUD. Secara sepanjang empat tahun jalan tinggal di kampungnya ayah, baru kali ini namaku mengudara… *lumayan buat promosi…sapa tahu besok jadi Bu RT hehehehe* Cuma, konsekuensinya itu lho kalo ada acara rapat-rapat, malam-malam lagi, sama ibu-ibu PKK lagi… Hm, bener-bener anugerah di musim PAUD ya… Nggih monggo mawon!
Continue reading...

16 April, 2007

6 comments 4/16/2007 12:03:00 PM

Kalo Ibu-Ibu Nonton Sinetron

Posted by isma - Filed under
Bukan ibu-ibu ding, tapi cuma ibu satu, yaitu aku. Tiap malam sambil makan malam biasanya aku nyambi nonton tv, palagi malam wiken. Dan, berhubung pada jam-jam segitu hampir semua tv menayangkan sinetron, mau gag mau aku pun nonton sinetron. *idih…pura-puranya, bilang aja maniak sinetron bu-bu…hehehe* :D
Sekarang rata-rata sinetron ceritanya tentang remaja ya. Bulan-bulan yang lalu musimnya “nikah muda”. Coba aja perhatiin, hampir setiap stasiun tv punya satu sinetron tentang tema itu. Ada “Pengantin Remaja”, ada “Cinta Remaja”, ada “Kawin Muda”. Malah ada yang hampir mirip antara “Benci Bilang Cinta” sama “Benci Jadi Cinta”. Nah lo! Terus, ada satu kata yang berkali-kali jadi judul sinetron: Cinderella. Dari “Impian Cinderella”, “Cinderella”, “Cinderella Boy”… :-?
Heran juga ya. Kayak euphoria gitu. Di sini muter ini, yang ini gag mau kalah muter juga tema yang sejenis. Ini juga kelihatan untuk jenis “Hidayah”, jamannya dulu baru ada “Titipan Ilahi”. Hehehe. Yang sejenis “Maha Kasih” dah ada juga temennya, yaitu “Sajadah Cinta”, “Maha Cinta”, dan yang malam sabtu kmrn aku tonton: “Kasidah Cinta”. *tuh kan keliatan maniak tvnya…hehehe, mpe apal gitu!* :
Ngomong-ngomong tentang “Kasidah Cinta”, kebetulan yang kutonton berjudul “Memandikan Mayat Anak”. Hiiii seyeeeem ya! Iya sih judulnya serem. Tapi, ternyata idenya dari artikel yang sempat kubaca di blog ini, yang berjudul kalo gag salah: “Mandikan Aku Sekali Saja”. Baca cerita itu rasanya miriiiiis banget. Makanya aku gag nerusin nonton “Kasidah Cinta”nya. Abis dah tahu jalan ceritanya sih. Hihihi. :>
Jadi, artikel itu bercerita tentang seorang anak yang kehilangan perhatian dari ibunya karena sibuk kerja. Suatu ketika si anak minta sama ibunya untuk memandikannya sekaliiii saja. Tapi, si ibu selalu menjawab: “Ngertiin Ibu ya sayang. Ibu lagi sibuk. Lain kali ya…” Kurang lebih seperti itu. Dan, setiap si anak meminta, jawabannya slalu seperti itu. Sampai akhirnya siang harinya anak itu demam, tapi si ibu masih sibuk dengan pekerjaannya, dan ketika pulang ia mendapati buah hatinya sudah meninggal. Dan, pas mandiin jenazah anaknya ia hanya bisa berucap: bangun sayang, beri ibu kesempatan untuk memandikan kamu sekali saja. Sayang, semua sudah terlambat. =((
Hmmm, aku pikir tema ini biarpun tetep ada jenazahnya, cuma lebih menyentuh perasaan. Bagaimana seseorang bisa memaknai arti setiap kesempatan dengan baik, dan berbuat yang proporsional. Terutama membuat aku jadi bersyukur masih sempat nemenin mandi Shinfa setiap pagi dan wiken. Nyuapin juga nonton tv bareng.[-O<
Lumayan juga ya muatan “Kasidah Cinta” untuk edisi kemarin malam itu. Cuma, gag tahu deh untuk edisi-edisi berikutnya. Soalnya bisa saja gag ada bedanya sama tayangan-tayangan sejenisnya yang bikin aku terus terang takuuuuuuut, bukannya tersentuh dan menikmati. Kalo buntutnya sama ya, ketik C spasi D… Capek Deeeeh!b-(
Continue reading...

11 April, 2007

8 comments 4/11/2007 12:39:00 PM

Selasa Hari Hujan…

Posted by isma - Filed under

Aku nggak suka hujan. Kecuali hujan duit. Itu pun duit kertas, biar jatuhnya gag sakit ngenai kepala. Hehehe… Tapi, ada lagi hujan yang kusuka. Hujan kopdar, alah! Kenapa hujan, karena kejadiannya beruntun. Kemarin baru ketemuan, eh hari ini ketemuan lagi. Apalagi salah satu pesertanya tetep sama. Bener2 hujan kopdar kan….

Cerita diawali ketika Ndah nelpon:
Hari ini Mama Firza main ke Bringharjo-Malioboro. Gimana kalo ketemuannya pas makan siang?
Bisa. Bisa. Kita ketemu jam berapa?
Aku sih bilangnya jam satu. Tapi, masih harus nunggu tukang AC nih…
Tukang AC? Jadi kamu sekarang jualan AC, Ndah? *Hehehe…yang ini mohon diabaikan*
Oke. Kalo gitu jam satu seperempat ya… *sambil membayangkan, kayaknya aku harus nyuri start makan siang dulu nih. Gag kuku mak, nunggu mpe jam satu lebih…lapeeer*

Itu teknis janjiane, yang ternyata aku molor beberapa menit. Biasalah, selain ada yang harus diselesaikan sebelum ngabur, ples maceeeeet. Dan, sepanjang sejarahku naik motor, baru hari itu aku berani melenggang di jalan Malioboro. Pahlawan kesiangan yak! Hehehe…







Alhamdulillah hujan air belum turun, pas kita lagi berhujan kopdar. Ndah berbaju hijau, kayak skin blognya. Firza asyik loncat2 di rumah balon sama mbak'e juga Papa Win. Mama Firza yang dah mepet hari lahir, masih terlihat energik dan sueger. Kelihatan sumringah mau kedatangan tamu agung untuk kedua kalinya. Hmm, jadi mengingat masa lalu nih… *jadi pingin hamil lagi nih…hehehe* Tapi tenang, Mama Firza udah menularkan perutnya ke aku, “Nular…nular….,” sebelum bubar.
"Aku dah bawa perlengkapan bayi kok," kata Mama Firza, pas ngobrolnya sampe soal gimana kalo brojol di jalan. Hehehe. Di mana pun tempatnya, yang penting selamet, sehat, sempurna...ibu juga bayinya. Amiin. *ternyata sebelum berita ini ditulis, aku dapet kabar kalo Mama Firza babaran di Jogja. Jadi bener ya...?*

Sukses deh hujan kopdarnya. Cuma langit tambah gelap aja. Dan, benar-benar gelap pas aku mo balik ke rumah abis tet jam kerja. Alamat bakal turun nih hujan yang kedua hari itu, hujan air.

Ternyata bener, baru satu meter jalan, hujan dah turun. Hujan yang dueresss pol. Aspal pertigaan Gamping aja mpe gag kelihatan, tertutup air. Jalanku pakai filing deh kayaknya. Meski beberapa kali aku salah ngefil, motorku nabrak lobang jalan. *sambil berdoa, gusti besok lagi kalau aku belum sampe rumah, jangan hujan dulu dong…amiin* Jalan yang biasanya rame dan terang, jadi sepiiii, gelap, dan dingin. Alhamdulillah gag ada petir menyambar, meskipun anginnya kenceeeng banget. Sempat kepikiran jangan-jangan ada puting beliung… Duuuh, wajahku tambah pucat!
Wis, pokoe hari Selasa kemarin jadi pengalaman kedua aku bertarung membelah hujan yang menakutkan. Alhamdulillah, masih dilindungi. Ayem. Apalagi pas di tengah jalan tiba-tiba makbedunduk, ayah dah nyusul dari belakang. *selalu, padahal aku gag tahu di mana papasannya…I love u, Yah* Dan, begitu masuk kandang pit *baca: garasi*, baru deh gluduk gede terdengar, keraaas banget. Alhamdulillah…wis tekan omah…
Continue reading...

09 April, 2007

4 comments 4/09/2007 04:25:00 PM

Dora pun Ikut Liburan...

Posted by isma - Filed under


Cerita wiken lagi. Wiken yang long karena ketambahan tanggal merah hari Jumat. Lumayan, bisa berhari-hari penuh nemenin Shinfa. Ini yang paling kusuka. Apalagi kalo nemeninnya pake acara jalan-jalan *meskipun oleh-olehnya lengan kananku tengel, gara-gara menggendong Shinfa…*

Hari Jumat pukul sepuluh aku, Shinfa, Teti, Uyung, dan Uwik sudah meluncur di jalanan. Acara pertama meninjau pasar Bringharjo. Masih tetep, rameee dan sesak, juga penuh penjual bunga "jadi-jadian" di trotoar deket parkirannya. Ini dalam rangka memenuhi hasrat membeli batik yang belum keturutan pas di Pekalongan. Biar si jabang bayi gag ngiler. Hehehe. Ketambahan nyari setelan model jablay buat Shinfa, yang ternyata lucu-lucu, mana murah meriah lagi…

Dari lantai satu, naik ke lantai dua. Tetap meninjau, sambil cari-cari jilbab atau yang lucu-lucu buat Shinfa. Muterin outlet-outlet yang jumlahnya tambah banyak aja. Isinya sandangaaaaan tok. Jadi keinget dulu pas jaman kuliah, pernah jadi loper celana hihihi… Tapi, takcari-cari kayaknya toko pelangganku kok sudah ganti nama sama penjualnya ya. Apa bangkrut … *emboh.com*.

Keluar Bringharjo aku sempat dibuat kerepotan. Lha gimana gag repot, aku harus gendong dua balita, Shinfa sama Dora. What Dora? Hehehe. Iya. Boneka Dora yang celananya gag tahu entah dilepas di mana *saru ih!*
Ini hobi baru Shinfa. Tiap mo diajak keluar, pasti punya usulan yang gag bisa ditawar, kecuali dia lupa, “Dik Dora dibawa…” Ini masih ditambah sama jarik kecil yang biasa dipakai buat gendong Dora. Ealah…Dora wudo kok ya nyampe Bringharjo to…

Untung Doranya dah dicuci, jadi gag ngembon-ngamboni. Hehehe. Untung juga ada banyak asisten yang ikut. Hehehe. Dan, Shinfa gag keberatan adik wudonya dibawain sama Uyung atau Uwik. Untungnya juga Shinfa kemudian bisa lupa sama bonekanya itu, jadi gag protes pas si Dora harus didesak-desakkin sama belanjaan lain dalam tas plastik.
Kasihan deh kamu, Dor…



Dari Bringharjo, bablas ke Amplaz. Sekalian Wiedy yang mau refreshing sebelum cuti melahirkan, Ndah yang mau bawain oleh-oleh mudiknya, sama Mbak Ratna yang mumpung ke Jogja janjian ketemuan juga sama aku. Tuh kan tambah rame to? Lebih rame lagi pas tahu, ternyata eh ternyata Abi sama Uminya Naufal ini satu fakultas sama aku di UIN. Ealah… pantesan aku kok kayaknya gag asing sama wajah-wajah baru itu… Maklum, aku kan gak liat ada foto profil mas dan mbake di blog … hehehe.

Rangkaian acara seharian itu baru berakhir jam empatan. Huuuh, capek juga ya ternyata. Apalagi harus nggendong Shinfa sama Dora...
Continue reading...

03 April, 2007

5 comments 4/03/2007 03:59:00 PM

Sekaten dan Grebeg

Posted by isma - Filed under


Duluuuu, pas masih jadi mahasiswa Jogja, rasane gag lengkap aja kalo pas digelar sekatenan di alun-alun, aku sama temen-temen belum melongok, meskipun cuma sekali. Palagi, pernah waktu itu, aku, Ani, Ami, sama Kak Andi *pakabar kalian semua…pasti dah lupa ya sama akyu…* pulangnya nyewa andong, dianter mpe depan kos masing-masing. Seruuu pol!

Tapi, giliran dah jadi wong Jogja, ketidaklengkapan itu kemudian kok berubah ya. Keiknya sudah biasa aja gitu. Dulu pas belum ada Shinfa, masih sempat sih ikut rame-rame jalan sama adik, ponakan, kang mas, mbak yu…*sakrayat hehehe…* naik bianglala, nonton lumba-lumba berdua sama ayah. Seingatku, setelah sekatennya dirancang pake AC dan didesain kayak kisah seribu satu malam waktu itu * duuuh, malah gag nyaman dan gak merakyat gitu deh*, aku belum lagi jalan-jalan menikmati ramainya sekaten. Termasuk sekaten tahun ini. Malah sampe sekatennya dah rampung, ditandai dengan grebeg hari Sabtu, 31 Maret 2007 kemarin.

Ngomong-ngomong soal grebeg, aku juga belum pernah melihatnya. Hehehe. Kebangeten ya! Paling cuma nonton siaran ulangnya di TV. Soalnya ramenya maaaak, bukan main. Lha kalo aku ajak Shinfa, bisa keinjak-injak kan. Mana aku kan tergolong imut. Jadi, belum juga berusaha, aku dah nyerah duluan deh pokoknya. Secara aku juga gag berkepentingan sama rebutan gunungannya.

Makanya pas kemarin Om ini cerita gimana hebohnya grebek, aku sih percaya aja. Apalagi dia mbela-mbelain jauh-jauh dari Surabaya hanya untuk nonton grebeg *anggap aja begitu…hihihi*. Jadi ceritanya, abis nonton grebeg, dia sama adindanya, kembali bersilaturrahim sama Mbak Ana dan adiknya, aku, Shinfa sama Rina di Amplaz.




Dan, foto-foto ini adalah hasil jepretan si Om. Lumayan juga ya… pengambilan anglenya. Bisa dikembangin nih Om, bakatnya. Dari juru foto keliling, sapa tahu bisa punya studio sendiri hihihi… Cuma sayangnya, dua kali silaturrahim kok ya Shinfa gag kebagian difoto ya… heran deh! Atau… mmm, perlu DP kali ya hehehe…

Untungnya sebelum ke Amplaz, dari pagi ayah sudah nganterin aku sama Shinfa ke kos-kosane Yunes. Ngobrol ngalor-ngidul, secara mbaknya mau nikahan minggu besok, trus bablas ke Ausi *tapi bukan dlm rangka bulan madu lho...hehehe. Pokoe selamet deh!* Dan, di tempat Yunes inilah gaya narsis ibu-anak sama Rina bisa tersalurkan. Foto sepuas-puasnya. Bagus-bagus kok hasilnya, bikin gemes, gag kalah sama hasil jepretan si Om. Hehehe. Paling enggak, ada komen berikut ini:

"Mbak, mbok Abik dinggo aku wae, lucu tenan. Kowe nggawe maneh!" *mang roti, Yun. Rusak bisa dicoba lagi! Weeeeek*




Continue reading...